Surabaya (ANTARA) - Direktorat Polisi Air Polda Jawa Timur membantu evakuasi masyarakat di pesisir Pantai Timur Surabaya yang diterjang banjir rob, Kamis.

“Angin kencang dan rob dari Pantai Pesisir Timur Surabaya, Ditpolair Polda Jatim mengerahkan anggota untuk membantu mengevakuasi perahu-perahu nelayan yang kena terjangan ombak,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Surabaya.

Baca juga: BPB Linmas Surabaya siapkan mitigasi bencana di 15 kecamatan

Baca juga: Surabaya giatkan pembersihan saluran air di perkampungan


Dalam proses evakuasi, 30 personel yang dipimpin Dirpolair Polda Jatim Kombes Pol Arnapi membantu membersihkan puing-puing perahu yang rusak.

Perwira menengah Polri dengan tiga melati emas tersebut mengimbau masyarakat selalu waspada akan adanya bencana alam yang terjadi di Jatim.

"Dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) juga sudah mengimbau agar waspada dengan cuaca ekstrem yang terjadi di Jatim," ucapnya.

Banjir rob dan angin kencang menerjang perairan Pantai Timur Surabaya pada Rabu (11/11) malam dan mengakibatkan sejumlah perahu nelayan serta pemukiman warga yang berdekatan dengan laut terhempas.

Beberapa kelompok nelayan yang perahunya mengalami kerusakan, antara lain kelompok nelayan udang di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, yakni 10 perahu rusak parah dan 13 rusak ringan. Di kelompok nelayan samudra jaya Nambangan Perak, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, tiga perahu rusak parah dan tujuh rusak ringan.

Kelompok nelayan ikan asap di Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, ada tujuh perahu rusak parah dan satu rusak ringan. Sedangkan kelompok nelayan kepiting di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, dua perahu mengalami rusak parah.

Baca juga: Sejumlah wilayah di Surabaya terendam banjir akibat hujan deras

Baca juga: Puluhan motor mogok akibat nekad terobos banjir Surabaya

Baca juga: Banjir Surabaya akibat proyek pekerjaan saluran air yang belum tuntas


Sementara kelompok nelayan udang rebon, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, empat perahu mengalami kerusakan. Kelompok nelayan ikan sembilang, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, satu perahu mengalami rusak ringan.

Kelompok nelayan cumi-cumi, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, tujuh perahu mengalami kerusakan parah dan satu perahu rusak ringan, serta kelompok nelayan udang putih, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, dua perahu rusak parah dan satu perahu mengalami rusak ringan.

Dari kejadian tersebut, jumlah perahu secara keseluruhan yang mengalami kerusakan 23 rusak parah dan 36 rusak ringan, namun tak ada korban jiwa.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020