Manggar, Babel (ANTARA) - Pasien positif terpapar virus COVID-19 di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga 8 November 2020 tercatat sebanyak 16 kasus.

"Tidak ada penambahan warga yang terpapar virus corona baru, kami terus telusuri warga terkontak dan melakukan antisipasi dini," kata Sekretaris Daerah Pemkab Belitung Timur, Ikhwan Fahrozi di Manggar, Minggu.

Ia menjelaskan, dari total sebanyak 16 kasus warga terpapar virus corona itu dengan rincian sebanyak 12 orang dinyatakan sembuh dan empat pasien positif masih dalam proses isolasi.Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga Minggu tercatat masih 16 kasus, tidak mengalami penambahan sejak pembaruan data terakhir yang disiarkan di laman resmi pemerintah kabupaten pada 3 November 2020.

"Tidak ada penambahan warga yang terpapar virus corona baru, kami terus telusuri warga terkontak dan melakukan antisipasi dini," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Ikhwan Fahrozi di Manggar, Minggu.

Ia mengatakan bahwa 12 dari 16 warga yang dikonfirmasi tertular virus corona tipe baru sudah dinyatakan sembuh dan empat pasien lainnya masih menjalani perawatan atau karantina.

Ikhwan mengatakan bahwa pemerintah terus menjalankan upaya penelusuran kasus, termasuk melacak riwayat kontak orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.

Pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona dan penyuluhan mengenai protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 juga terus dijalankan.

"Imbauan dan sosialisasi terkait adaptasi kebiasaan baru juga terus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran warga menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Ikhwan.

Ia juga mengatakan, sebanyak 16 orang saat ini dalam pemantauan (ODP) dan enam warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) terkait kasus corona.

Berdasarkan data juga mencatat sebanyak 602 berstatus orang dengan risiko (ODR) dan 653 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Sebanyak 602 orang dengan risiko tersebut sudah mengikuti proses isolasi mandiri dan tetap dalam pengawasan tim medis.

Sementara sebanyak 652 OTG dengan rincian sebanyak 507 sudah selesai proses pemantauan dan sebanyak 145 dalam proses pemantauan.

"Kami terus melakukan penelusuran terhadap warga yang berpotensi pernah terkontak langsung dengan pasien positif virus corona," ujarnya.

Rapid test dan tes usap PCR masal juga terus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Imbauan dan sosialisasi terkait adaptasi kebiasaan baru juga terus dilakukan, untuk menumbuhkan kesadaran warga menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ujarnya.

#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker

Pewarta: Ahmadi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020