Struktur ekonomi NTT lebih banyak digerakkan oleh konsumsi pemerintah daerah sehingga kita terus dorong agar dipercepat karena ini akan mendorong konsumsi rumah tangga pertumbuhan investasi
Kupang (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), I Nyoman Ariawan Atmaja mendorong pemerintah daerah di NTT agar mempercepat realisasi belanja pemerintah guna memperbaiki kondisi perekonomian di daerah itu.

“Struktur ekonomi NTT lebih banyak digerakkan oleh konsumsi pemerintah daerah sehingga kita terus dorong agar dipercepat karena ini akan mendorong konsumsi rumah tangga pertumbuhan investasi,” katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan, kondisi konsumsi pemerintah di NTT menunjukkan adanya perlambatan yakni pada triwulan I sebesar 1,53 persen turun menjadi minus 7,49 persen pada triwulan II 2020.

Ariawan mengatakan, percepatan realisasi belanja pemerintah daerah ini penting menjadi perhatian serius pemerintah NTT untuk mendorong perbaikan terhadap pelemahan ekonomi akibat pandemi virus corona baru atau COVID-19.

Dijelaskan, dari sisi realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di NTT juga belum menunjukkan peningkatan yang signifikan pada triwulan III 2020 yakni mencapai 37,65 persen atau naik dari triwulan I 10,32 persen dan triwulan II 24,39 persen.

Adapun realisasi belanja pemerintah daerah di NTT pada triwulan III tersebut terdiri dari belanja pegawai 26,51 persen, barang 27,01 persen, modal 26,22 persen, bantuan sosial 34,34 persen, dana transfer 53,39 persen.

Oleh karena itu, lanjut Ariawan, dalam pertemuan bersama dengan berbagai pihak terkait selalu didorong agar ada percepatan yang signifikan pada belanja pemerintah daerah..

“Saat rapat bersama pemerintah daerah, Kanwil Ditjen Perbendaharaan NTT, OJK NTT, kita selalu mendorong yang pertama adalah percepatan realisasi pemerintah daerah. Ini sangat penting karena ekonomi kita sangat tergantung pada anggaran yang digelontorkan pemerintah daerah,” katanya.

Ia menambahkan, belanja pemerintah daerah juga perlu diarahkan untuk memperkuat sektor-sektor primer yang menjadi penopang perekonomian di NTT seperti pertanian, kelautan dan perikanan.

Baca juga: BI sebut perekonomian NTT mulai menunjukkan perbaikan

Baca juga: Pedagang NTT didorong beralih ke transaksi digital dengan Web Pasar

Baca juga: BI yakini inflasi NTT sampai akhir 2020 di bawah nasional

Baca juga: Ribuan UMKM di NTT terdampak COVID-19

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020