Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat merencanakan pembuatan dua kolam retensi atau kolam olakan di Kecamatan Tanah Abang untuk mencegah genangan yang setiap tahun berulang saat musim hujan.

"Dua kolam olakan itu rencananya dibuat di Kelurahan Petamburan dan Karet Tengsin yang kerap mengalami genangan," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting di Jakarta, Selasa.

Rencananya kolam olakan akan dibuat di dua titik lokasi, yakni di RW 009 Karet Tengsin, di lokasi fasilitas sosial dan umum yang telah diserahkan ke Pemda DKI Jakarta luasnya kurang lebih 6613 meter.  "Serta di Taman BMW RW 003 Petamburan dengan luas 1000 meter," katanya.

Nantinya air hujan yang ditampung di dua kolam retensi itu dialirkan ke Banjir Kanal Barat dan Sungai Ciliwung.

Baca juga: 350 personel dikerahkan untuk Gerebek Lumpur Kali Sentiong
Baca juga: Sudin SDA Jakpus tambah lima pompa stasioner antisipasi banjir
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting melakukan tinjauan lokasi kolam retensi di Kecamatan Tanah Abang, Selasa (3/11/2020). (ANTARA/HO/Kominfotik Jakarta Pusat)
Pembangunan dua kolam retensi itu mengacu pada Pergub Nomor 12 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban dari Pemegang Izin dan atau Non Izin Pemanfaatan Ruang serta arahan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara agar aset Pemkot dapat difungsikan menjadi kolam retensi.

"Kolam ini nantinya tidak hanya untuk menampung air genangan saja, tetapi bisa juga sebagai tempat interaksi di pinggir-pinggir kolam. Nanti didesain oleh SDA berkolaborasi dengan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota," ujar Bakwan.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Pusat Ahmad Syaiful mengatakan kolam retensi itu segera dibangun sehingga penanggulangan banjir di kawasan Tanah Abang itu dapat rampung lebih cepat lagi.

“Ini manfaatnya sangat tinggi untuk mengatasi banjir di dua titik tersebut, paling tidak minggu ini mulai digarap," kata Syaiful.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020