rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.815 per kilogram (kg) atau turun 1,56 persen
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun 1,56 persen dan harga beras premium di penggilingan turun 0,59 persen selama Oktober 2020.

"Selama Oktober 2020, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.815 per kilogram (kg) atau turun 1,56 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.928 per kg atau turun 1,34 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Suhariyanto lewat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin.

Rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp5.406 per kg atau naik 0,29 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.527 per kg atau naik 0,13 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.602 per kg atau naik 0,22 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.710 per kg atau naik 0,72 persen.

Dibandingkan Oktober 2019, rata-rata harga gabah pada Oktober 2020 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing turun sebesar 3,94 persen, 1,87 persen, dan 2,98 persen.

Di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada Oktober 2020 dibandingkan dengan Oktober 2019 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing turun sebesar 3,73 persen, 1,70 persen, dan 2,44 persen.

Kemudian, pada Oktober 2020,rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.813 per kg, turun sebesar 0,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.463 per kg atau naik sebesar 0,62 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp9.147 per kg atau naik sebesar 1,33 persen.

Selama Oktober 2020, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.074 observasi beras di penggilingan pada 810 perusahaan penggilingan di 31 provinsi.

Dibandingkan dengan Oktober 2019, rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2020 untuk kualitas premium dan medium masing-masing naik sebesar 1,59 persen dan 0,31 persen, sedangkan untuk beras luar kualitas turun sebesar 1,03 persen.

Baca juga: Antisipasi harga gabah jatuh, Kementan kaji bantuan selisih harga
Baca juga: Gelar RDP dengan Kementan, DPR kritisi turunnya harga gabah
Baca juga: Pemerintah perlu waspadai dampak iklim terhadap stok beras

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020