Medan (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin menyatakan, daerah itu tidak mengalami kerusakan berarti akibat gempa bumi berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) di Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

Usai melantik sejumlah pejabat eselon II di Medan, Rabu, Syamsul Arifin menyatakan telah mengecek berbagai kabupaten/kota untuk mengetahui dampak gempa itu.

Dari laporan kabupaten/kota itu, pihaknya menerima laporan bahwa meski terasa tetapi gempa berkekuatan 7,2 SR itu tidak menimbulkan kerusakan berarti di Sumut.

Namun dia mendapatkan informasi dari PT PLN (Persero) di Sumut bahwa beberapa mesin pembangkit di provinsi mengalami sedikit gangguan. Hanya dari PLN yang ada gangguan sedikit tapi yang lain tidak ada."

Ia menyatakan, telah menyampaikan kondisi di Sumut yang relatif aman dari akibat gempa di NAD itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami berterima kasih kepada Presiden yang telah dua kali menghubungi saya menanyakan kondisi Sumut setelah adanya gempa," kata gubernur.

Humas PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagut Marojahan Batubara menyebutkan, 12 mesin pembangkit listrik di daerahnya berhenti beroperasi sementara akibat gempa.

"10 mesin pembangkit di Belawan dan dua di (PLTU) Labuhan Angin," kata Marojahan. (*)

I023/R014/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010