Jakarta (ANTARA) - Legenda Argentina Diego Maradona dilaporkan tengah melakukan isolasi mandiri setelah salah satu pengawal pribadinya mulai menunjukkan gejala virus corona.

“Salah satu pengawal menunjukkan gejala COVID-19 dan langsung dikarantina sekaligus dites. Selama belum ada pemberitahuan lebih lanjut, Maradona akan mengisolasi diri di rumah, jaga-jaga supaya tidak tertular,” kata salah satu sumber dikutip dari AFP, Rabu.

Lebih lanjut, Maradona juga dijadwalkan akan menjalani rapid test atau tes cepat pada Kamis (29/10) guna mengetahui kondisi kekebalan tubuhnya terhadap virus tersebut.

Maradona yang dulu pernah membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 itu kini berkarir sebagai pelatih klub sepak bola divisi satu Argentina Gimnasia y Esgrima La Plata yang dijadwalkan akan menghadapi Patronato pada Jumat (30/10).

Baca juga: Maradona harapkan bantuan Tuhan untuk hentikan pandemi corona
Baca juga: Hasil tes COVID-19 Maradona negatif, kata pengacaranya


Beberapa pekan sebelumnya, dia juga melakukan isolasi mandiri setelah salah satu pemain Gimnasia positif COVID-19, sehingga terpaksa melewatkan sesi latihan.

Maradona beresiko tinggi terkena komplikasi virus corona jika sampai terinfeksi karena dia memiliki riwayat kesehatan yang buruk akibat penyalahgunaan narkotika dan alkohol.

Selain itu, pria berusia 59 tahun itu juga mengidap penyakit hepatitis dan sudah dua kali mengalami serangan jantung.

Sementara itu, Argentina sejauh ini sudah mencatat lebih dari satu juta kasus COVID-19 dengan 29.000 kematian dari total populasi 44 juta jiwa.

Baca juga: Maradona tanda tangani jersey untuk bantu warga Buenos Aires
Baca juga: Maradona bertahan sebagai pelatih Gimnasia

 

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020