Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menilai tren peningkatan investasi properti akan berlanjut sampai dengan akhir tahun 2020.

"Selama ini investasi properti mengalami peningkatan sehingga peningkatan ini akan terus berlanjut sampai dengan akhir tahun," ujar Paulus Totok dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, hal ini dikarenakan para pengembang mengikuti perkembangan kabar terkait kehadiran dan distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Begitu vaksinasi Covid dilaksanakan secara massal pasti perekonomian akan berjalan," ujar Ketua REI tersebut.


Baca juga: Properti mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru

Tren investasi yang dibidik oleh para pengembang saat ini memang lebih mengarah ke harga properti maksimal Rp1,5 miliar, baik itu rumah tapak maupun apartemen high rise.

Nilai properti mereka tidak lebih dari harga tersebut karena melihat kondisi dan situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

Sebelumnya Asosiasi Real Estate Broker Indonesia atau Arebi menilai kehadiran vaksin Covid-19 berpeluang untuk melesatkan harga-harga properti yang saat ini tertahan akibat pandemi.

Menurut Ketua Arebi Lukas Bong, properti bagus dalam kondisi seperti sekarang ini memang harganya kalau dapat dengan harga yang bagus atau harganya betul-betul murah.

Dikatakannya,  kesempatan yang ada saat ini bisa dimanfaatkan di mana harga properti sedang rendah, kondisi ini tentunya tidak akan selamanya seperti itu.

Dengan demikian, tambahnya,  saat ini merupakan momentum tepat untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya guna membeli properti, karena tidak ada yang tahu kapan harga-harga properti sewaktu-waktu dapat melejit.


Baca juga: REI: Publik melihat ketika Covid berakhir harga properti akan melonjak

Baca juga: Asosiasi broker: Vaksin COVID-19 bisa naikkan harga properti

Baca juga: Asosiasi broker: Rumah tapak mendominasi pasar properti tahun ini

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020