Tapi untuk saat ini, kegiatan pawai dan arak-arakan di jalan tidak dibolehkan
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat melarang kegiatan pawai dan arak-arakan di jalan saat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah untuk menghindari berkumpulnya massa dalam jumlah besar di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa, mengatakan, larangan itu sesuai dengan Edaran Wali Kota Mataram tentang pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mataram.

Baca juga: Bank Mandiri operasikan 133 cabang untuk layanan terbatas cuti bersama

"Edaran tersebut, telah kita sampaikan ke lingkungan melalui kecamatan dan kelurahan untuk disosialisasikan," katanya.

Dalam edaran itu, lanjut Swandisa, masyarakat tetap dapat melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan memusatkan berbagai kegiatan di masjid dan mushala.

Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan warga hindari kerumunan saat cuti bersama

Misalnya, dengan melaksanakan lomba-lomba ataupun kegiatan lainnya dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19.

Dikatakan, maulid merupakan salah satu tradisi umat muslim yang harus dilestarikan. Peringatan maulid bahkan menjadi salah satu agenda kegiatan pariwisata.

Baca juga: Menpan-RB: Saya kira daerah zona merah jangan dikunjungi

"Tapi untuk saat ini, kegiatan pawai dan arak-arakan di jalan tidak dibolehkan," katanya lagi.

Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mataram biasanya dilaksanakan dengan penuh meriah dan semarak oleh warga, baik di masjid, mushala, maupun di rumah-rumah warga dengan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat serta sanak saudara.

Karena itu, Mataram menjadi salah satu kota yang merayakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berbeda dengan daerah lain, sebab warga Mataram merayakan maulid selama satu bulan secara bergantian.

Selain itu, cara perayaan maulid yang dirayakan satu lingkungan dengan lingkungan lainnyapun berbeda-beda namun satu tujuan. Kegiatan perayaan maulid di Mataram, rata-rata juga dilakukan dengan acara besar-besaran.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020