Jayapura (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Provinsi Papua mengklaim pelaksanaan hitung mundur (countdown) 362 hari menuju PON XX pada 2021 merupakan tanda Bumi Cenderawasih siap melaksanakan event olahraga nasional tersebut.

Yunus Wonda, Ketua Harian PB PON Papua di Jayapura, Jumat, mengatakan dengan pelaksanaan hitung mundur dan serangkaian peresmian venue juga merupakan tanda bahwa PON XX 2021 sudah dekat.

"Untuk itu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pemprov Papua, Pemkab Jayapura, Pemkot Jayapura, kluster penyelenggara hingga masyarakat dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya event olahraga nasional ini," katanya.

Baca juga: PB PON terus persiapkan PON XX di Papua
Baca juga: PB PON siapkan 22 ribu kamar untuk PON Papua 2021

Menurut Yunus, pelaksanaan hitung mundur 362 hari ini tidak akan terasa, pasalnya, tiba-tiba tanpa disadari event olahraga nasional tersebut akan sampai pada waktunya.

"Selain itu, hal ini juga mengingatkan bahwa waktu sudah dekat sehingga mari bersama-sama buktikan kepada Pemerintah Pusat, semua KONI dan seluruhnya jika Papua bisa serta mampu menggelar event olahraga nasional tersebut," ujarnya.

Senada dengan Yunus Wonda, Sekretaris Umum Komite Nasional Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Papua Kenius Kogoya mengatakan pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak semua masyarakat dan atlet dapat menghadiri langsung peresmian serangkaian kegiatan dalam rangka PON XX 2021.

Baca juga: PB PON tetap tolak 10 cabang olahraga dipertandingkan di luar Papua

"Sesuai izin dari pihak kepolisian, serangkaian kegiatan peresmian dilakukan secara virtual sehingga memang undangan dibatasi yakni hanya sebanyak 500 orang," katanya.

Dia menambahkan karena alasan pandemi COVID-19 sehingga serangkaian kegiatan peresmian dalam rangka PON XX 2021 ini tidak dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat Papua.

Serangkaian kegiatan tersebut yakni peresmian sembilan venue PON, peluncuran data Orang Asli Papua (OAP), peluncuran penghitungan mundur pelaksanaan PON yakni 362 hari, pemberian nama Stadion Utama Lukas Enembe yang sebelumnya sering disebut Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan serta perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay.

Baca juga: PB PON minta maaf, peresmian kegiatan PON XX dilakukan secara virtual

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020