London (ANTARA) - Inggris mengizinkan penggunaan sementara vaksin flu Flublok dan memesan jutaan dosis saat pihaknya berupaya memberikan lebih banyak vaksin kepada masyarakat selama pandemi COVID-19.

Lonjakan permintaan vaksin untuk mencegah flu musim dingin menyebabkan krisis di sejumlah kota Eropa, sehingga meningkatkan risiko kemunculan "pandemi ganda", yang berpotensi menyebabkan kematian, saat infeksi COVID-19 meningkat.

Inggris menargetkan vaksinasi bagi lebih dari 30 juta orang, hampir separuh dari populasi. Pemerintah juga mengatakan akan memberikan otorisasi penyediaan Flublok, yang digunakan di Amerika Serikat selama tiga musim dingin terakhir.

"Flublok biasa digunakan di Amerika Serikat dan bukti menunjukkan bahwa produk itu sangat bagus," kata wakil kepala badan penasihat medis Inggris, Jonathan Van Tam.

"Saya ingin memastikan kepada semua pihak bahwa seluruh vaksin telah melewati uji klinis yang dapat dipercaya dan pemeriksaan ketat dari regulator untuk memastikan bahwa vaksin aman, efektif dan berkualitas tinggi."

Flublok mengantongi izin untuk pasokan sementara dari Badan Regulasi Obat dan Kesehatan (MHRA).

MHRA berwenang mengambil langkah demikian setelah sebuah obat dapat dipastikan aman dan efektif dalam merespons ancaman terhadap kesehatan masyarakat.      

Regulator diberikan kewenangan ekstra selama pandemi, seperti juga dapat memberikan izin sementara  atas vaksin COVID-19 apa pun yang memenuhi keamanan dan standar kualitas sebelum mendapatkan lisensi penuh.

Sumber: Reuters

Baca juga: Satgas : Pemberian vaksin massal di Inggris 'tak akan terjadi'

Baca juga: Italia mungkin mulai suntikkan vaksin COVID-19 akhir November

Baca juga: Peserta uji vaksin COVID-19 AstraZeneca di Brazil meninggal


 

RI amankan 100 juta dosis vaksin Inggris AstraZeneca

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020