Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Bekasi, Jawa Barat, menduga potongan tubuh yang ditemukan di pintu air belakang stasiun RT 07 RW 07, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, pada Senin pagi berjenis kelamin perempuan.

"Potongan yang ditemukan terdiri dari, dua kaki kanan dan kiri yang dipotong sampai bagian bawah lutut, dan satu paha kanan. Potongan kaki itu sedang kami cocokkan dengan potongan badan yang ditemukan di Kalimalang, Halim, Jakarta Timur," ujar Kepala Reserse Kriminal Polrestro Bekasi, Komisaris Budi Sartono, kepada ANTARA News di Bekasi, Senin.

Pada pukul 06.30 warga menemukan potongan tubuh wanita di pintu air Kalimalang.

Budi mengatakan, dari potongan kaki itu ditemukan tanda berupa tato kupu-kupu berwarna hitam berukuran kecil di atas mata kaki kanan. "Berdasarkan ciri fisik, kemungkinan usianya masih relatif muda," kata Budi.

Potongan kaki itu ditemukan kali pertama oleh warga setempat bernama Rido, sekitar pukul 08.30 WIB dengan kondisi terbungkus plastik hitam yang mengambang di aliran Kali Bekasi. "Potongan kaki itu diperkirakan telah sepekan dibuang karena kulitnya mulai terkelupas," kata Budi.

Selanjutnya, Rido menceritakan temuannya ke warga setempat, sehingga dalam waktu singkat kabar itu sampai kepada pihak kepolisian dan langsung dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dikatakan Budi, tiga potongan kaki itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi dan mencocokkannya dengan potongan tubuh yang ditemukan di Halim pagi sebelumnya.

Penyidikan terhadap kasus mutilasi cukup rumit dan memakan waktu lama karena polisi harus lebih dulu mencari tahu identitas korban dan keluarga, kemudian menelusuri identitas pelaku.

"Saya kira Bekasi hanya jadi lokasi pembuangan potongan tubuh. Karena berada pada perbatasan wilayah dan memiliki lokasi yang sepi sehingga aman bagi pelaku," katanya.
(T.KR-AFR/S022/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010