Khusus kapal yang ada di Danau Matano untuk menghubungkan antara Provinsi Sulsel, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengecek kesiapan kapal roll on roll off (RoRo) penghubung tiga provinsi se-Sulawesi yang berada di Desa Sorowako, tepatnya di tempat perakitannya di Danau Matano, Kabupaten Luwu Timur.

Khusus kapal yang ada di Danau Matano untuk menghubungkan antara Provinsi Sulsel, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

“Hari ini masyarakat Luwu Timur khususnya yang bermukim di seputar Danau Towuti maupun Danau Matano, mendapat berkah yang luar biasa. Selama ini mereka menggunakan perahu-perahu modifikasi masyarakat menyeberangkan motor dan penumpang,” kata Nurdin Abdullah di Danau Matano, Rabu.
Baca juga: Kurangi truk "obesitas", Kemenhub lelang Roro sebagai alternatif moda

Ia menyampaikan, bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat membuat kapal besi untuk masyarakat yang tinggal di Danau Matano maupun Towuti.

“Hari ini Bapak Presiden melalui Menteri Perhubungan, membuat sebuah kapal yang sangat representatif untuk menyebrangkan baik motor, mobil, barang maupun masyarakat, dan ini kita yakini safe, betul-betul safe,” jelasnya.

“Dengan hadirnya kapal ini, dengan kapasitas 200GT, alhamdulillah akan terjadi interaksi antar provinsi baik provinsi Sulteng, Sulsel, Sulbar dan tentu ini sebuah upaya melindungi masyarakat dan menghadirkan pelayanan yang standar,” tambahnya.
Baca juga: Jokowi "hadiahkan" kapal RoRo Malaka-Dumai
Baca juga: Wakil Menlu Malaysia harapkan Roro Dumai-Malaka beroperasi 2020

Selain melihat keadaan kapal Roro, gubernur juga menyerahkan ambulance laut untuk akses kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah danau di Luwu Timur.


“Hari ini kita juga akan menyerahkan dua ambulance laut, satu untuk di Danau Matano dan satu untuk di Danau Towuti," ujarnya.

"Inilah hadirnya pemerintah untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bapak Presiden melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: KNKT: Banyak rekomendasi kecelakaan kapal tak dijalankan

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020