Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh terus bertambah, yakni bertambah tujuh menjadi 185.

"Jumlah pasien COVID-19 yang telah sembuh terus bertambah, hingga saat ini pasien yang telah sembuh sebanyak 185 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa.

Dia juga menjelaskan berdasarkan data terbaru, jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 253 orang.

"Dari 253 orang yang terkonfirmasi positif tersebut, 185 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, lima orang meninggal dunia dan 63 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.

Baca juga: Dinkes Purbalingga: Pasien COVID-19 yang telah sembuh 178 orang

Baca juga: Positif capai 148, warga Purbalingga diminta intensifkan gerakan 3M


Dia menambahkan kendati jumlah pasien sembuh terus bertambah, namun penambahan kasus COVID-19 di wilayah ini juga masih masih terjadi.

"Dengan demikian masyarakat masih perlu tetap berhati-hati dan harus terus memperkuat protokol kesehatan," katanya.

Dia mengatakan salah satu kunci penting dalam rangka memutus mata rantai penularan virus adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

"Karena itu protokol kesehatan harus menjadi gaya hidup dan menjadi bagian dalam keseharian kita bersama," katanya.

Dia menambahkan masyarakat memiliki peran strategis dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Sementara itu pihaknya juga kembali mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk memperkuat program "Jogo Tonggo" melalui upaya saling menjaga tetangga secara bersama-sama selama pandemi COVID-19.

"Perkuat upaya Jogo Tonggo sesuai program yang digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Dia mengatakan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara mengedepankan kearifan lokal dengan cara saling bergotong-royong dan berempati antar masyarakat dalam satu wilayah.

"Contohnya adalah meningkatkan kepedulian warga jika ternyata ada tetangga yang terkonfirmasi positif COVID-19, saling membantu dan tidak saling mengucilkan," katanya.*

Baca juga: Bupati Purbalingga: Pasien COVID-19 bertambah lima orang

Baca juga: Pasangan calon di Purbalingga harus punya surat bebas COVID-19


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020