Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.074 relawan di Bandung, Jawa Barat, sudah mendapat dua kali suntikan vaksin COVID-19 dalam uji klinis tahap ketiga terhadap vaksin produksi perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech Ltd, kata Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto.

"Jadi yang (suntikan dosis) pertama sudah selesai 1.620 relawan, kemudian yang mendapatkan suntikan kedua sudah 1.074 relawan, dan yang sudah diambil darahnya ada sekitar 671 relawan," kata Bambang dalam gelar wicara yang diadakan secara virtual dari Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Senin.

Bambang mengatakan bahwa 671 relawan yang sudah diambil sampel darahnya setelah mendapat suntikan vaksin kedua masuk dalam tahap pemantauan.

PT Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd dalam pengadaan dan pengembangan vaksin COVID-19. Uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinovac di Indonesia dilakukan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran di Bandung.

Uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac di Indonesia diharapkan selesai Januari 2021 dengan hasil yang memuaskan.

Laporan mengenai hasil uji klinis vaksin tersebut akan digunakan untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pemerintah Indonesia membutuhkan sampai 340 juta vaksin COVID-19 untuk melakukan vaksinasi pada sekitar 60 persen penduduk.

Pemerintah berupaya mendapatkan pasokan vaksin COVID-19 dari tiga jalur, yakni melalui pembelian dari China dan Inggris, jaminan pasokan vaksin dari organisasi internasional, dan produksi Vaksin Merah Putih di dalam negeri.

Baca juga:
Bio Farma produksi 16 juta -17 juta dosis vaksin Sinovac per bulan
Pemerintah sasar 9,1 juta orang dalam vaksinasi COVID-19 pada November

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020