Jakarta (ANTARA) - Alex Rins meraih kemenangan ketiganya di MotoGP setelah menjuarai Grand Prix Aragon, Spanyol, pada Minggu, namun ia mengaku harus bekerja lebih keras dari penampilan gemilangnya di Austin dan Silverstone tahun lalu.

Tiada drama di lap pembuka dan Rins tak membuang waktu untuk menyerang sejak start.

Terbukti, pebalap Spanyol itu butuh hanya lima lap untuk melesat dari posisi start sepuluh ke peringkat dua, membuntuti Maverick Vinales yang memimpin lomba.

Hingga di tikungan terakhir jelang lap ke sembilan, Rins mengambil alih pimpinan lomba dari sang pebalap Yamaha hingga finis pertama di balapan sepanjang 23 putaran itu.

Baca juga: Rins tahan gempuran Marquez untuk juarai GP Aragon

Namun, pebalap berusia 24 tahun itu sebenarnya was-was berada di depan dalam waktu yang cukup lama, tidak seperti ketika ia meraih dua kemenangan pertamanya tahun lalu lewat manuver jelang akhir balapan.

"Ini adalah balapan pertama yang aku menangi dengan memimpin lomba. Dua kemenangan sebelumnya diraih setelah bertarung dengan Valentino (Rossi) dan Marc (Marquez)," kata Rins di sesi jumpa pers pascalomba seperti dilansir MotoGP.

"Balapan kali ini sedikit lebih sulit karena kalian mudah melakukan kesalahan ketika memimpin lomba, tapi aku mencoba tetap tenang dan membalap cukup baik."

Rins mampu menahan gempuran rookie tim Repsol Honda Alex Marquez yang tampil cepat sejak paruh kedua balapan.

Berbekal kombinasi ban medium-soft, Marquez lebih berani menekan ketimbang duet Suzuki yang memakai kombinasi soft-soft, hingga mampu menyodok ke posisi kedua setelah menyalip Joan Mir dengan lima lap tersisa.

Baca juga: Benahi kualifikasi, duet Suzuki optimistis tebar ancaman di Aragon

Perburuan gelar juara Grand Prix perdana sang rookie berlanjut dan mulai mendekat 0,3 detik dari Rins yang mencoba bertahan di depan.

Rins mendapat sedikit ruang bernafas setelah runner-up Grand Prix Prancis itu melakukan kesalahan dan melebar di Tikungan 1, hingga sang pebalap Suzuki finis pertama dengan jarak 0,263 detik, demikian laman resmi MotoGP.

Marquez, yang bakal digeser Pol Espargaro dari tim Repsol Honda ke tim satelit LCR Honda tahun depan, membuktikan diri ia sudah mampu menaklukkan motor RC213V dengan dua kali finis runner-up secara beruntun musim ini.

"Ini cukup sulit karena aku melihat Joan dan Alex mereka datang sangat cepat, tapi aku mencoba menjaga ketenangan dan ban untuk akhir balapan karena membalap dengan ban belakang soft itu tidak mudah menjaga umur ban tetap konstan.

"Tim melakukan tugasnya dengan sangat baik, kami mendapat banyak podium. Mereka bekerja sangat keras musim ini dan tentunya mereka menginginkan kemenangan ini. Dan pada akhirnya hal itu tiba.

Baca juga: Quartararo rebut pole position GP Aragon setelah kecelakaan di latihan

Mir melengkapi podium di tempat ketiga untuk Suzuki sekaligus mengambil alih pimpinan klasemen dari Fabio Quartararo yang hari itu finis di luar zona poin.

Mir kini mengemas total 121 poin, unggul enam poin dari pebalap tim Petronas Yamaha itu dengan empat balapan tersisa.

Sedangkan Rins di peringkat tujuh dengan raihan 85 poin.

Dengan hasil itu terlihat Suzuki sebagai tim paling konsisten, lima kali naik podium di tujuh balapan terakhir, untuk menjadi penantang serius gelar juara tahun ini.

Baca juga: Morbidelli yakin Yamaha paling sedikit menderita di suhu dingin Aragon
Baca juga: Dovi ungkap penyebab Ducati melempem di sesi latihan MotoGP Aragon
Baca juga: Dua balapan di Aragon krusial untuk perebutan gelar juara MotoGP

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020