akhir tahun ini dan awal tahun 2020 nanti bisa dipastikan akan terjadi peningkatan debit air
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 350 personel gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air dan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup untuk program Gerebek Lumpur di Kali Sentiong, Ahad.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau langsung kegiatan tersebut guna memantau perkembangan pengerukan agar berjalan sesuai rencana dalam rangka pengendalian banjir di Jakarta.

Ariza sapaan akrab Wagub DKI ini mengatakan dalam pengendalian banjir di Ibu Kota, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi beberapa waktu ke depan, yakni anomali cuaca, perubahan iklim dan La Nina yang diperkirakan terjadi pada Desember mendatang.

"Jadi, di akhir tahun ini dan awal tahun 2020 nanti bisa dipastikan akan terjadi peningkatan debit air, jadi memang perlu upaya-upaya yang ekstra," ujar Ariza.

Kegiatan di Kali Sentiong yang berada di Kecamatan Johar Baru itu melibatkan sejumlah alat berat untuk pengerukan dan pengangkutan sedimen lumpur dari kali.

Sebanyak tiga ekskavator dan delapan truk jungkit disiapkan untuk mengangkut hasil pengerukan Kali Sentiong.

Ariza berharap agar semua pihak dapat terlibat aktif dalam berbagai langkah antisipasi ini dengan melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara gotong royong.

"Diharapkan semua pihak terlibat aktif sehingga semua program penanganan banjir dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Pasukan oranye dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Pusat turun membersihkan Kali Sentiong dalam kegiatan Gerebek Lumpur, Ahad (18/10/2020) (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Pusat)

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara yang ikut hadir di lokasi menyebutkan program gerebek lumpur dilakukan pada delapan titik yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Jakarta Pusat.

"Gerebek lumpur untuk di Kecamatan Johar Baru dipusatkan di Kali Sentiong ini," kata Bayu.

Bayu menambahkan, pengerukan Kali Sentiong melibatkan kekuatan penuh gabungan dari Sudin Sumber Daya Air, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta Satpol PP.

"Semua terlibat, total ada 350 personel gabungan, semua berperan, Sudin Perhubungan dan Satpol PP yang membantu kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan," kata Bayu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih memasifkan kegiatan Gerebek Lumpur dalam menghadapi musim hujan yang diprediksi akan terus meningkat sampai dengan penghujung tahun.

Baca juga: Berharap musibah tak lagi mengiringi wabah
Baca juga: Wagub : Gerebek Lumpur diprioritaskan di kawasan rawan banjir

Pewarta: Laily Rahmawaty/Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020