Pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta, per Senin ini, terjadi pertambahan sebanyak 1.084 orang
Jakarta (ANTARA) - Total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta menembus angka 88.174 kasus setelah pada Senin tanggal 12 Oktober 2020 terjadi pertambahan sebesar 1.168 kasus dari jumlah sebelumnya 87.006 kasus.

Berdasarkan data di corona.jakarta.go.id di Jakarta, Senin, pertambahan kasus yang dilaporkan pada hari ini sebanyak 1.168 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Minggu 11 Oktober 2020 sebanyak 846 kasus dan kumulatif hasil dari tes di dua laboratorium RS vertikal selama tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan.

Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 1.168 kasus pada Senin ini, lebih tinggi dibandingkan pada Jumat (9/10) sebanyak 972 kasus, pada Kamis (8/10) sebanyak 1.009 kasus, pada Selasa (6/10) sebanyak 1.007 kasus dan pada Senin (5/10) sebanyak 822 kasus.

Akan tetapi angka tersebut lebih rendah dibandingkan pertambahan pada Minggu (11/10) sebanyak 1.389 kasus, pada Sabtu (10/10) sebanyak 1.253 kasus, pada Rabu (7/10) sebanyak 1.340 kasus, kemudian pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Untuk pengujian usap (swab test) sampai dengan hasil tes PCR terakhir pada Minggu (11/10), memiliki rincian dilakukan tes pada 7.417 spesimen yang di dalamnya ada 5.934 orang dites untuk menidagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 846 kasus positif dan 5.088 kasus negatif.

Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan COVID-19 pada Senin ini, sebanyak 100.126. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 69.309.

Sampai dengan tes terakhir pada Minggu (11/10) itu, sudah ada 1.445.225 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Senin ini, tercatat di angka 11,7 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Senin ini, adalah sebesar 8,3 persen.

Pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta, per Senin ini, terjadi pertambahan sebanyak 1.084 orang yang meningkatkan jumlah pasien sembuh dari sebelumnya sebanyak 71.549 orang, menjadi 72.633 orang.

Jumlah pasien sembuh itu, adalah sekitar 82,4 persen dari total kasus positif yang terpantau pada Jumat ini sebesar 88.174 orang.

Di dalam total kasus positif tersebut, sebanyak 13.619 orang (naik 63 dari sebelumnya 13.556 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 1.922 orang (bertambah 21 dibanding sebelumnya 1.901 orang) meninggal dunia, atau 2,2 persen dari total kasus positif.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020