14 orang yang terpapar COVID-19 itu berstatus pelajar dan mahasiswa
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 14 orang demonstran dalam unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Kamis (8/10) positif terjangkit Corona Virus Desease 2019 (COVID-19), kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Riza panggilan akrab Wagub DKI menyebut 14 orang tersebut berasal dari  1.192 demonstran yang diamankan  Polda Metro Jaya di mana 60 persen berusia di bawah 19 tahun dan 50 persennya bukan warga Jakarta.

Baca juga: Polda Metro tes cepat 1.192 pedemo tolak UU Cipta Kerja

"Ada sekitar 14 orang lebih yang positif kena COVID-19, tadi malam dicek dan sudah diteruskan untuk ditangani oleh pihak kesehatan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.

14 orang itu, lanjut Riza,  terdiri dari pelajar dan mahasiswa. Dari sana, Riza menyebut pihak Pemprov DKI juga akan melakukan penelusuran (tracing), menindaklanjuti hasil tes yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Baca juga: Polres Jakarta Utara amankan 296 pelajar hendak demo UU Cipta Kerja

Terkait dengan penanganan 14 orang pasien kasus positif itu, Riza menyebut pihaknya mempercayakan pada Dinas Kesehatan DKI untuk mengatur sejauh mana penanganan terhadap 14 orang tersebut, termasuk apakah akan disalurkan ke Wisma Atlet atau ke lokasi lainnya untuk menjalankan isolasi.

Baca juga: IDI: Klaster demo akan picu lonjakan COVID-19

"Kemudian untuk melakukan tes massal, nanti kita lihat ke depannya, kita identifikasi dulu 14 orang itu dari kampus-kampus mana atau dari sekolah mana. Itu baru reaktif dan nanti diteruskan ke swab. Tahapannya begitu," tuturnya.

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020