Penghargaan ini benar-benar menjadi sebuah kejutan yang menyenangkan
Yogyakarta (ANTARA) - Bersamaan perayaan hari ulang tahun ke-264, Yogyakarta mendapat kado berupa penghargaan dari Kementerian Keuangan atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lebih dari 10 kali berturut-turut untuk laporan kinerja keuangan pemerintah kota.

“Penghargaan ini benar-benar menjadi sebuah kejutan yang menyenangkan apalagi disampaikan bertepatan dengan momen ulang tahun Kota Yogyakarta. Ini adalah hadiah yang menambah kegembiraan kami,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai menerima penghargaan di Yogyakarta, Rabu.

Penghargaan tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta Istu Wahudi mewakili Kementerian Keuangan RI.

Menurut Haryadi, penghargaan tersebut memacu semangat seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk bekerja lebih baik lagi karena mempertahankan prestasi lebih sulit dari pada meraihnya. Kota Yogyakarta sudah memperoleh opini WTP untuk 12 kali.

Penghargaan tersebut, lanjut Haryadi menjadi bukti bahwa laporan kinerja keuangan Pemerintah Kota Yogyakarta disusun dengan akuntabel.

“Realisasi kinerja dapat berjalan beriringan dengan capaian keuangan. Kalau laporan keuangannya beres maka kinerjanya pasti akan bagus dan hasilnya bisa dinikmati masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan,” katanya.

Haryadi menambahkan semangat untuk terus menyejahterakan masyarakat Kota Yogyakarta juga sejalan dengan harapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam perayaan ulang tahun ke-264 Kota Yogyakarta.

Harapan tersebut adalah semakin membumikan budaya gandes luwes ke dalam tata laku masyarakat yang berarti membangun kesadaran agar atmosfer budaya dan nilai-nilai keistimewaan DIY bisa dirasakan oleh pendatang.

Semangat santun dan gotong royong harus dibarengi dengan tetap melakukan upaya pencegahan COVID-19 dengan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Perayaan ulang tahun ke-264 Kota Yogyakarta dengan tema “Tan Mingkuh Tumapak ing Jaman Anyar” atau tetap optimistis menapaki era baru tersebut digelar secara berbeda tahun ini yaitu secara virtual karena pandemi COVID-19.

“Tentu saja kesemarakan di masyarkat berkurang, tetapi dalam kondisi seperti ini tentu tidak bijak jika kami tetap menggelar perayaan dengan mengumpulkan keramaian di masyarakat. Kami tidak ingin muncul klaster perayaan ulang tahun Kota Yogyakarta,” katanya.

Sejumlah kegiatan pendukung pun digelar secara daring dengan memanfaatkan siaran langsung melalui Youtube dan masyarakat tetap dapat berpartisipasi. Rangkaian kegiatan tersebut di antaranya Jogja Cross Culture pada 7-8 Oktober, Pentas Budaya pada 11 Oktober dan Wayang Jogja Night Carnival.

Seluruh kegiatan tersebut dapat diikuti oleh masyarakat melalui Youtube milik Pemkot Yogyakarta.

“Hari ulang tahun harus dimaknai sebagai rasa syukur apapun itu kondisinya. Bagi masyarakat, diharapkan tetap menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan,” katanya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta perbaiki sistem perlindungan arsip dari kebakaran
Baca juga: Pemkot Yogyakarta lelang kendaraan dinas secara daring pada 3 Agustus
Baca juga: Pemkot Yogyakarta: Dana APBD 2020 untuk COVID-19 capai Rp167 miliar


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020