Jakarta (ANTARA) - Kapten Persela Lamongan Eky Taufik Febriyanto kerap menambah porsi latihan meski tim diliburkan dan hanya mendapat instruksi menjalani latihan mandiri seperti saat awal pandemi COVID-19.

Dikutip dari laman Liga Indonesia, Rabu, manajemen Persela meliburkan pemainnya selama satu pekan seiring dengan ditundanya kompetisi Liga 1 Indonesia karena tak mendapat izin dari polisi.

Pelatih Nil Maizar lantas memberikan program latihan kepada seluruh pemain agar kondisi fisik dan kebugaran tetap terjaga.

"Ada tugas dari pelatih laporannya dikirim bentuk video. Ya, sebenarnya itu tidak jadi patokan. Tetap nanti di sela-sela program itu tetap menambah latihan sendiri," kata Eky.

Baca juga: Madura United agendakan uji coba meski liga ditunda

Menurut pemain berusia 29 tahun itu, menjalankan program latihan mandiri yang diberikan oleh tim pelatih membuat aktivitas latihannya di rumah jadi lebih tertata sehingga memberi nilai positif dalam menjaga kebugaran fisik pemain.

"Sisi positifnya, ya memang jadi kami harus benar-benar melakukan program itu. Lebih tertata latihannya," kata dia.

Eky juga mengatakan bahwa saat pemain diliburkan dan hanya berlatih di rumah menjadi sebuah tolak ukur bagi pemain dalam menunjukkan profesionalisme dan komitmennya terhadap tim.

"Ya tidak sih, Kita kan masih terikat kontrak juga. Jadi ya itu kewajiban kita sebagai seorang pemain profesional," kata dia.

Kompetisi Liga 1 Indonesia ditunda akibat tak mendapat izin penyelenggaraan dari kepolisian. PSSI berharap penundaan kompetisi hanya sebulan dan bisa dilanjutkan November.

Baca juga: Pelatih: Persija tidak berleha-leha di tengah penundaan Liga 1

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020