Cianjur, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur melakukan penyisiran kepada warga para pengungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan pascabanjir bandang yang menerjang sejumlah lokasi di selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (2/10) malam.

Adapun layanan yang dilakukan dengan cara pelayanan keliling ( mobile clinic) yang dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) warga yang terdampak banjir. Dalam memberikan pelayanan tersebut pihaknya menurunkan sejumlah relawan tenaga medis.

"Pemeriksaan kesehatan kepada penyintas (korban selamat) di beberapa lokasi pengungsian akibat terdampak banjir ini untuk mengetahui keluhan kesehatan mereka pascabencana tersebut, karena biasanya korban mudah terserang penyakit apalagi saat ini sedang pandemi COVID-19," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur Hery Hidayat, Senin.

Baca juga: DPR RI dan Kemensos serahkan bantuan untuk korban bencana alam

Menurutnya, meskipun persediaan obat terbatas, pemeriksaan kesehatan bertujuan mengetahui kondisi fisik penyintas banjir, karena banyak di antara mereka yang mulai merasakan keluhan kesehatan seperti, gatal-gatal, demam dan pusing.

Selain itu, pihaknya juga sudah menerjunkan sejumlah personelnya ke lokasi dan armada pendukung untuk membantu petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri dalam respon tanggap darurat banjir bandang Cianjur Selatan.

Relawan yang di lokasi masih melakukan asessment, evakuasi, pelayanan kesehatan dan layanan ambulans untuk meringankan penderitaan korban khususnya pengungsi yang rumahnya rusak akibat bencana tersebut.

Baca juga: BPBD terkendala minimnya alat berat buka akses jalan tertutup longsor

"Kami sudah berkoordinasi dengan PMI Provinsi Jabar dan Pusat untuk meminta dukungan logistik dan kebutuhan mendesak lainnya seperti obat-obatan, paket kebersihan keluarga, paket kesehatan, sembako dan lain sebagainya," tambahnya.

Sebelumnya, bencana banjir melanda sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur pada Jumat (2/10) malam. Bencana ini terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Cisokan akibat hujan deras yang mengguyur lokasi tersebut.

Baca juga: PMI: Sanksi harus diterapkan untuk mendisiplinkan warga
Baca juga: BPBD Cianjur berkoordinasi buka akses jalan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020