Jakarta (ANTARA) - Curah hujan yang tinggi sejak Ahad (4/10) malam menyebabkan sampah yang terbawa arus air ke Banjir Kanal Barat (BKB) meningkat 15 kali lipat.

Petugas Kebersihan UPK Badan Air, Endriyanto mengatakan pihaknya mengangkut sampah dengan menurunkan dua alat berat untuk pengangkutan secara bergantian.

"Sejauh ini sudah keangkut mencapai 63 meter kubik,” kata Endriyanto di Jakarta, Senin.

Selain itu, untuk mempercepat pengangkutan sampah, 10 petugas termasuk dua operator alat berat bekerja mengangkut sampah ke tiga unit truk truk besar.

Baca juga: Jakbar siapkan embung di tiga lokasi rawan banjir
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, Wali Kota Uus sidak masalah banjir di Jakbar


Endriyanto memperkirakan volume sampah masih akan bertambah lagi, yang diangkut oleh kendaraan truk bantuan dari kecamatan lain.

"Sampah yang mendominasi sudah tak asing lagi yaitu kantong plastik, batang bambu, kayu, kasur, sofa, dan masih banyak yang lainnya," kata dia.

Endriyanto menjelaskan sampah yang menggunung disana adalah hal yang normal dan biasa terjadi saat penghujan, dan meningkat 15 kali lipat dibandingkan musim kemarau.

Sampah tersebut diangkut menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020