Penyebab korsleting listrik pada bagian mesin
Jakarta (ANTARA) - Mobil sedan terbakar di Kilometer 1 depan Markas Kodam Jaya, UKI Cawang membuat kemacetan lalu lintas di sekitar Gerbang Tol Cililitan, Jakarta Timur, Senin siang.

"Tadi setelah transaksi di Gerbang Tol Cililitan muncul kepadatan sampai di tempat kejadian perkara kurang lebih 900 meter," ujar Kanit Induk Jaya 1 PJR Polda Metro Jaya AKP Bambang Krisnadi di Jakarta.

Baca juga: 60 bangunan terbakar di Pasar Ciplur Jakarta Utara

Kepadatan kendaraan juga tampak di sekitar kawasan UKI tepatnya di depan Markas Kodam Jaya Jalan Mayjen Sutoyo akibat sejumlah pengendara menepikan mobil dan motor mereka di bawah tol untuk melihat sumber kepulan asap hitam.

Hingga saat ini Bambang masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk melakukan pemeriksaan di TKP.

Sementara itu informasi melalui petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur dilaporkan kejadian berlangsung sekitar pukul 12.55 WIB.

Baca juga: Bangkitnya pedagang Pasar Cempaka Putih setelah mengalami kebakaran

"Mobil terbakar di Tol Jagorawi arah Cawang, setelah Pintu Tol Cililitan arah Tanjung Priok," ujar Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Mobil sedan jenis Peugeot B 8967 TM itu dikendarai seorang pria bernama Larjon (40). Namun saat melintas di lajur lambat arah Tanjung Priok kendaraan mengeluarkan asap tebal dari ruang mesin.

"Penyebab korsleting listrik pada bagian mesin. Tiba-tiba ada asap yang berasal dari ruang mesin," katanya.

Mobil tersebut berada di lajur lambat dengan kondisi seluruh bagian kendaraan terbakar.

Baca juga: Rumah warga di Penjaringan Jakarta Utara terbakar

"Pengendara berhasil keluar dari dalam kabin mobil dan menyelamatkan diri hingga akhirnya kendaraan terbakar," katanya.

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp40 juta.

Proses pemadaman api melibatkan sepuluh personel damkar berikut dua unit armada pompa yang berlangsung selama hampir 30 menit.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020