"PAN mengucapkan selamat datang kepada Partai Ummat di gelanggang politik. Secara ideologi politik, PAN dan Partai Ummat berbeda," kata Viva Yoga di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, PAN berideologi Nasionalis-Relijius dan Partai Ummat itu Partai Islam sehingga perbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat.
Baca juga: Amien Rais umumkan parpol baru bernama Partai Ummat
Dia mengatakan, terkait sikap pendiri PAN Amien Rais yang mengumumkan berdirinya Partai Ummat, berarti secara resmi dan legal konstitusional Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN.
"Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu Pak Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN," ujarnya.
Viva Yoga mengatakan PAN tidak ada program khusus berkaitan dengan berdirinya Partai Ummat karena saat ini partainya tetap fokus untuk menyelesaikan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa melalui kegiatan permusyawaratan,
Baca juga: PAN sebut hak politik Amien Rais bentuk parpol baru
Selain itu, menurut dia, PAN membuat program kemanusian untuk membantu pemerintah memberantas pandemi COVID 19, menjalankan fungsi konstitusional di lembaga legislatif, termasuk fungsi kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, serta masif bergerak membangun proses perkaderan partai.
Sebelumnya pendiri PAN, Amien Rais mengumumkan nama partai politik baru yang didirikannya bernama Partai Ummat dengan tekad memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal.
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," kata Amien saat menyampaikan nama partai baru melalui saluran Youtube resminya yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Partai Ummat menurut dia bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya, melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
Baca juga: Pengamat: Amien Rais ingin pungut santri sebagai basis dukungan
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020
