Jakarta (ANTARA) - Anak pensiunan TNI Angkatan Darat berhasil menjadi lulusan terbaik IPB University dengan capaian indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,97 dari Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, meski sempat terkendala biaya kuliah karena ayahnya sudah pensiun dan menderita stroke, Restu Triadi anak pensiunan TNI Angkatan Darat itu tetap bersemangat melanjutkan kuliah dengan mengajukan penurunan biaya uang kuliah tunggal (UKT).

Baca juga: Meraih IPK 3,97, Martinus lulusan terbaik UHO Kendari

"Saya harus ke rektorat dan mengajukan surat permohonan penurunan UKT untuk meringankan beban kedua orang tua. Alhamdulillah prosesnya dipermudah dan permohonan saya dikabulkan sehingga biaya UKT turun sejak semester III," kata Restu.

Restu mengatakan tunjangan pensiun ayahnya yang hanya sekitar RP1,5 juta per bulan tersebut tidak cukup untuk memenuhi biaya kuliah.

Cobaan kembali dihadapi restu pada 2017 ketika ayahnya meninggal. Sejak saat itu, Restu menggantungkan biaya kuliahnya pada kedua kakaknya yang sudah bekerja.

Baca juga: Anak tukang kayu jadi lulusan terbaik UHO

"Selama kuliah, banyak tugas dan projek yang harus saya selesaikan. Saat aktif menjadi staf Himpunan Profesi Mahasiswa Ilmu Komputer, ada tambahan tugas dan kegiatan di organisasi sehingga memerlukan manajemen waktu yang baik," tuturnya.

Restu mengatakan ilmu yang dia pelajari semasa kuliah sangat menambah wawasannya tentang dunia teknologi informasi. Penggunaan ilmu komputer ternyata sangat luas dan dapat dikolaborasikan dengan banyak disiplin ilmu lainnya.

Baca juga: Undiknas cetak lulusan berkualitas dan berdaya saing global

Selama berkuliah di IPB University, alumni SMA Negeri 47 Jakarta itu sempat membuat aplikasi MyTosca dan Sistem Monitoring Kekeringan Tebu.

MyTosca merupakan aplikasi berbasis web yang dibuat bersama teman kelompoknya saat praktik kerja lapangan di PT Telkom Indonesia Witel Bogor untuk memantau dan mempermudah kerja account manager dalam mengurusi klien.

Sedangkan Sistem Monitoring Kekeringan Tebu adalah aplikasi berbasis web yang dikembangkan Restu sendiri sebagai pelaksanaan hasil penelitian skripsinya. Web tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkat water stress pada area perkebunan tebu menggunakan citra satelit.

Restu juga aktif sebagai anggota Codepanda sebuah rumah perangkat lunak yang dibangun beberapa kakak kelasnya yang memberikan informasi lebih lanjut tentang pembuatan aplikasi web maupun seluler.

"Setelah lulus, untuk beberapa tahun ke depan, saya ingin fokus mengembangkan karier sambil menyisihkan uang untuk ditabung. Tabungan tersebut akan saya gunakan untuk berinvestasi atau berwirausaha," katanya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020