Kepolisian tidak cepat mengambil kesimpulan seperti kasus penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengutuk keras peristiwa vandalisme yang terjadi di Musala Darussalam, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Azis Syamsuddin juga meminta aparat kepolisian membuka motif aksi tidak terpuji tersebut.

"Aksi tersebut mencederai umat muslim. Kendati demikian, masyarakat jangan sampai terprovokasi, terlebih rumah tersangka masih di wilayah sekitar," kata Azis Syamsuddin di Jakarta, Rabu.

Azis Syamsuddin lantas mengajak, "Mari kita tunggu informasi resmi dari aparat kepolisian mengenai peristiwa tersebut."

Baca juga: MUI: Vandalisme Mushola Darussalam tidak beradab

Baca juga: Pengamat: Konten vandalisme mushola agar tidak disalahgunakan


Ia meminta aparat kepolisian untuk tidak cepat mengambil kesimpulan seperti kasus penusukan Syekh Ali Jaber yang terjadi beberapa waktu lalu di Lampung, yang menyatakan pelakunya mengalami gangguan jiwa.

Menurut dia, polisi harus melakukan penyelidikan secara utuh apakah tersangka terpapar radikalisme atau murni dari niat pelaku.

"Saya mengharapkan agar peristiwa ini tidak terulang kembali di kemudian hari. Mengingat pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan segera dihelat dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Azis menekankan, "Jangan sampai ada isu SARA dalam pelaksanaan pilkada serentak karena dapat memecah belah bangsa."

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020