Umumnya, program kerja KKP berbentuk kegiatan lapangan
Jakarta (ANTARA) - Pengamat kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim menyatakan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perlu mengubah berbagai kegiatan lapangan menjadi acara virtual dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tepat.

"Umumnya, program kerja KKP berbentuk kegiatan lapangan," kata Abdul Halim ketika dihubungi, Selasa.

Menurut dia, dua bentuk kegiatan itu sebenarnya bisa diubah dalam bentuk pelatihan virtual atau diskusi virtual, sebagai pengganti kegiatan lapangan.

KKP, lanjutnya juga mesti menerapkan pembatasan persentase kehadiran kepada para pegawainya dan selebihnya bekerja dari rumah, serta diterapkan bergantian.

"Hal serupa juga perlu diterapkan di dinas kelautan dan perikanan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota," katanya.

Ia mengingatkan bahwa kasus terpapar positif corona masih tinggi dan hingga kini sudah lebih dari 250.000 kasus.

Sebagaimana diwartakan, pejabat eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali dilaporkan positif terpapar COVID-19, yaitu Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Artati Widiarti, serta Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Artati Widiarti disebut terpapar positif sejak 8 September 2020.

Setelah menjalani tes ulang pada 24 September, ternyata Artati diketahui masih positif sehingga hingga kini masih mendapatkan perawatan.

Sedangkan Dirjen Budidaya KKP Slamet Soebjakto terpapar positif namun dengan status kesehatan baik atau berarti termasuk orang tanpa gejala (OTG), dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Sebelumnya, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono wafat pada Senin (28/9) karena terpapar COVID-19 setelah dirawat selama beberapa lama di RSPAD Gatot Subroto.

Baca juga: Kembali, dua pejabat eselon I KKP terpapar COVID-19
Baca juga: KKP sebut Menteri Kelautan dan Perikanan dalam kondisi sehat
Baca juga: Dirjen KKP terpapar COVID-19 setelah mengikuti kunjungan Menteri Edhy

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020