Jakarta (ANTARA) - Pengawas balapan mencabut keputusannya memberi dua poin penalti untuk lisensi super Lewis Hamilton setelah juara dunia enam kali itu dianggap melakukan latihan start ilegal di Grand Prix Rusia, Minggu.

Hamilton telah menjalani penalti ganda berupa masing-masing tambahan waktu lima detik di lomba karena melakukan latihan start di jalur pit yang menghalangi upayanya meraih kemenangan ke-91 sepanjang karier, menyamai rekor Michael Schumacher.

Namun steward balapan memutuskan untuk mencabut dua poin hukuman yang menyertai penalti itu beberapa jam setelah Hamilton menyelesaikan lomba di peringkat ketiga, di belakang rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas dan Max Verstappen dari tim Red Bull.

Baca juga: Bottas juarai GP Rusia setelah Hamilton diganjar penalti ganda
Baca juga: Aturan baru FIA larang Hamilton kenakan kaus "Breonna Taylor"


Pengawas lomba mengonfirmasi jika Hamilton diperintah oleh timnya untuk melakukan latihan start di tempat yang terlarang.

"Steward menerima informasi dari tim jka pebalap dari mobil bernomor 44 telah menerima instruksi tim untuk melakukan latihan start di tempat yang salah," demikian pernyataan FIA seperti dikutip laman resmi Formula 1.

"Hal ini dikonfirmasi oleh para steward dengan mendengarkan audio antara tim dan sang pebalap.

Baca juga: Hamilton tuduh pengawas balapan halangi ia menang di GP Rusia

"Berdasarkan informasi tersebut steward mengganti dokumen 47 dengan keputusan ini dan oleh karena itu menghapus poin penalti yang diberikan."

Hamilton menyebut hukuman itu "konyol" dan menuduh pengawas lomba ingin menghentikan laju kemenangannya.

Sebelumnya, Hamilton mendapat empat poin penalti di GP Austria karena mengabaikan bendera kuning ketika kualifikasi, dan dua poin tambahan setelah insiden senggolan dengan Alexander Albon.

Baca juga: Hamilton menyintas drama kualifikasi GP Rusia untuk pole position

Ia juga mendapat dua poin karena memasuki jalur pit ketika masih tertutup di Grand Prix Italia.

FIA memperkenalkan aturan itu pada 2014 silam, dan selama ini belum ada pebalap yang melebihi batas poin penalti dan mendapat hukuman satu balapan.

Setiap pebalap mendapat jatah 12 poin penalti untuk lisensi super mereka sebelum dikenakan larangan membalap satu seri.

AFP kemudian memberitakan jika steward memutuskan untuk mendenda tim Mercedes 25.000 euro untuk setiap pelanggaran.

Baca juga: Red Bull ingin pertahankan Albon, Verstappen, dan Newey
Baca juga: Para pebalap F1 surati race director menyusul insiden Mugello

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020