Kami siapkan jalur sepeda melewati perkampungan yang pastinya akan menarik minat wisatawan untuk datang
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menggairahkan kembali kegiatan wisata dengan salah satunya menyiapkan lima jalur sepeda melewati perkampungan yang siap memanjakan wisatawan.

"Akhir-akhir ini, kegiatan bersepeda sudah menjadi ikon baru atau gaya hidup baru masyarakat. Makanya, kami siapkan jalur sepeda melewati perkampungan yang pastinya akan menarik minat wisatawan untuk datang," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Jumat.

Baca juga: Yogyakarta siapkan rute wisata sepeda nikmati suasana perkampungan

Haryadi bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta dan pejabat instansi lain berkesempatan menjajal salah satu jalur sepeda yang bertema "Romansa Kota Lawas".

Jalur tersebut memiliki panjang 13,33 kilometer yaitu dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta di Kotabaru menyusuri Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sajiono, Jalan Juandi, Jalan Ipda Tut Harsono, Jalan Kusumanegara menuju kawasan Kotagede dan berakhir di Bendung Lepen Giwangan.

Di sepanjang jalur tersebut, wisatawan dapat menikmati suasana heritage Kotabaru, Masjid Perak Kotagede, menikmati kuliner di Lapangan Karang, Masjid Besar Mataram, Taman Gajah Wong dan menikmati kesegaran alam di Bendung Lepen.

"Saya kira, jalurnya cukup aman dan menyenangkan untuk disusuri. Bahkan banyak hal baru yang bisa dinikmati, ternyata ada beberapa yang sama sekali belum tahu potensi yang ada di kampung-kampung," katanya.

Selain juga disiapkan rute dengan tema "Tilik Jeron Beteng" sepanjang 8,68 kilometer yang diawali dari Pasar Pakuncen, Kampung Ketanggungan, Sindurejan, Suryodiningratan, Magangan dan berakhir di Plaza Pasar Ngasem.

Di sepanjang rute tersebut wisatawan bisa menikmati sajian kuliner di Pasar Condronegaran dan Pasar Ngasem.

Rute ketiga yang disiapkan adalah menyusuri kampung-kampung di tepi sungai sepanjang 6,55 kilometer. Kampung yang akan dilewati adalah Kampung Wisata Becak Maju, kampung di sekitar Museum Pangeran Diponegoro, Karangwaru Riverside, dan Kampung Jetis yang dikenal dengan Taman Robin.

Sedangkan rute keempat yang disiapkan adalah jajah kampung sepanjang 6,53 kilometer yang diawali dari Museum TNI menuju Jalan Cik Di Tiro, Jalan Sagan, Embung Langensari, Taman Bakung dan finis di Makam Wijayabrata.

Sementara itu, rute kelima berada di sekitar Taman Pintar sepanjang 6,17 kilometer yaitu dari Taman Pintar menuju Jalan Sultan Agung, Jalan Brigjen Katamso, Sidokabul, dan berakhir di Taman Pintar Dua yang berada di Jalan Tegalturi.

"Keberadaan jalur-jalur sepeda untuk meningkatkan wisata ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya.

Namun demikian, Haryadi mengingatkan bahwa setiap pesepeda harus mematuhi seluruh protokol kesehatan dan mematuhi rambu lalu lintas.

"Pada awalnya, memang ada lima jalur sepeda yang disiapkan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk terus menambahnya atau menggabungkan jalur-jalur yang memang berdekatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan, siap menambah papan petunjuk untuk rute jalur sepeda wisata.

"Saya kira, jalur yang dilalui cukup layak dan aman sehingga wisatawan bisa menikmati kehidupan kampung di Yogyakarta," katanya.

Baca juga: Jogja Bike jelajahi kampung wisata Yogyakarta
Baca juga: Kemenhub akan bicarakan soal penyediaan jalur sepeda dengan PUPR


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020