Jakarta (ANTARA News) - Kini frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Saudi Arabia, khususnya Bandara King Abdul Aziz Jeddah menjadi 35 kali per minggu untuk mengantisipasi permintaan penumpang.

"Kita usulkan ditambah. Tadinya dapat 21 kali, sekarang sudah disetujui 35 kali per minggu ke Jeddah," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti S Gumay, di Jakarta, Jumat.

Herry menjelaskan, regulator senantiasa memfasilitasi permintaan operator yang ingin terbang dan menambah penerbangan ke luar negeri, termasuk rute internasional ke Jeddah

"Dari total izin itu, regulator membaginya kepada operator, antara lain, kini Lion Air sudah dapat jatah lima kali per minggu, Garuda 11 kali dan Batavia Air dapat tiga kali per minggu," katanya.

Kendati begitu, dari peminat rute internasional ini sampai sekarang masih tiga maskapai yakni Garuda, Lion Air dan Batavia Air.

Herry juga mengatakan, rute internasional lain di Timur Tengah, saat ini sedang marak pertumbuhannya karena terbukti banyak maskapai dari kawasan itu sudah terbang ke Indonesia.

"Kalau mereka terbang ke sini, sebetulnya, maskapai Indonesia bisa juga terbang ke sana. Inilah asas resiprokal," katanya.

Sejumlah maskapai yang sudah terbang ke Indonesia itu antara lain, Qatar Airways, Etihad Airways, dan maskapai lain yang berasal dari Dubai dan kota lain seperti Abu Dhabi.

(E008/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010