Timika, Papua (ANTARA) - Tim SAR gabungan Kabupaten Asmat Provinsi Papua yang terdiri atas Pos SAR Agats, TNI AL dan Polairud Kamis pagi kembali mencari keberadaan perahu motor berpenumpang empat orang yang dilaporkan mengalami kerusakan mesin di Muara Atsy, Rabu (16/9).

Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury di Timika, Kamis, mengatakan Tim SAR gabungan telah bertolak dari Agats menuju Muara Atsy pada Kamis pagi pukul 08.00 WIT menggunakan perahu cepat RIB (Rigit Inflatable Boat) 400 PK.

Baca juga: Tim SAR Asmat evakuasi penumpang perahu motor di Muara Uwus

"Pencarian pagi ini akan diperluas ke tengah laut dan ke sungai-sungai yang bermuara di Atsy dimana dicurigai perahu tersebut hanyut terbawa arus," kata Monce.

Pos SAR Asmat pada Rabu (16/9) siang menerima laporan dari seorang warga bernama Yafid Kamayau soal adanya perahu motor berpenumpang empat orang yang mengalami kerusakan mesin (mati mesin) di Muara Atsy.

Baca juga: Balita tenggelam di Distrik Sawaerma terus dicari tim SAR Asmat

Perahu motor tersebut bertolak dari Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat pada pukul 03.00 WIT dan direncanakan akan tiba di Distrik Fayit sekitar pukul 14.00 WIT.

Namun saat melintasi Muara Atsy, perahu tersebut mengalami kerusakan mesin.

Baca juga: Tim SAR temukan salah seorang korban tenggelam Pantai Logending

"Salah seorang penumpang yang merasa panik langsung menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan evakuasi ke Pos SAR Asmat. Kami langsung memerintahkan personel di Pos SAR Asmat untuk merespon ke lokasi kejadian. Namun sampai pencarian pukul 18.00 WIT, tim kembali ke Agats dengan hasil nihil," jelas Monce.

Perahu motor tersebut diketahui ditumpangi oleh empat orang yaitu Simon Asing Gambut, Gabriel Ginamber, Albertina Pisu dan Lukas Kamayap.
Tim SAR gabungan Kabupaten Asmat bersiap mencari keberadaan perahu berpenumpang empat orang. (ANTARA/SAR Timika)

Pada pencarian Rabu (16/9), Tim SAR gabungan Kabupaten Asmat sempat melakukan pencarian di sekitar Muara Atsy dalam area seluas sekitar 4 nautical mile.

Mengingat hari sudah beranjak gelap dan belum berhasil menemukan perahu berpenumpang empat orang tersebut, tim kemudian memutuskan kembali ke Agats.

"Menurut laporan keluarga korban, perahu tersebut sampai sekarang belum tiba di Fayit," kata Monce.
 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020