Jakarta (ANTARA) - Pegulat Iran, Navid Afkari, telah dieksekusi mati usai didakwa melakukan penusukan kepada seorang penjaga keamanan hingga tewas dalam  protes anti pemerintah pada 2018, demikian keterangan media negara Iran, Sabtu.

Afkari dinyatakan dieksekusi "pada pagi ini setelah prosedur hukum dilengkapi atas desakan dari orang tua dan keluarga korban", tulis media yang mengutip pernyataan kepala departemen peradilan di provinsi Fars, Iran bagian selatan.

Kasus Afkari mendapat sorotan dan protes dari pihak internasional.

Baca juga: Sedikitnya 24 orang dieksekusi pada Januari 2020 di Iran
Baca juga: Iran bakal eksekusi mata-mata untuk CIA


Menurut pihak keluarga dan aktivis, Afkari sendiri sempat menyebut bahwa dirinya mendapat siksaan agar membuat pengakuan palsu. Pengacaranya mengatakan tidak ada bukti bahwa Afkari bersalah.

Pengadilan Iran menyangkal tuduhan penggunaan siksaan terhadap Afkari.

Pada Selasa (8/9), sebuah serikat global yang mewakili 85.000 atlet menyerukan pengusiran Iran dari olahraga dunia jika negara itu mengeksekusi Afkari. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga meminta Iran agar tidak melakukan eksekusi terhadap pegulat itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Iran eksekusi mati warganya yang dicurigai jadi mata-mata Israel, AS
Baca juga: Iran akan eksekusi informan CIA yang sebabkan Soleimani terbunuh

Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020