Aden (ANTARA) - Koalisi pimpinan Saudi di Yaman melancarkan serangan pada Sabtu pagi terhadap dua sasaran di ibu kota Sanaa, yang dikendalikan oleh gerakan Houthi, kata penduduk dan juru bicara tentara Yaman kepada Reuters.

Koalisi melancarkan sembilan serangan udara di kamp teknik militer dan markas besar aparat keamanan nasional, kata mereka. Juru bicara, Waddah Al-Debeish, mengatakan koalisi menargetkan pertemuan para pemimpin tingkat tinggi Houthi di kamp tersebut.

Pengeboman di kota Sanaa relatif jarang terjadi sejak September 2019, ketika Arab Saudi meluncurkan pembicaraan tidak langsung dengan gerakan Houthi yang berpihak pada Iran, yang telah berperang sejak 2015.

Konflik tersebut telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk.

Serangan hari Sabtu terjadi setelah kelompok Houthi mengatakan telah menyerang "sasaran penting" di ibu kota Saudi, Riyadh, Kamis menggunakan rudal balistik dan pesawat tak berawak.

Koalisi yang dipimpin Saudi tidak mengonfirmasikan serangan terhadap Riyadh tetapi mengatakan telah mencegat dan menghancurkan sejumlah rudal balistik dan pesawat nirawak peledak yang diluncurkan ke arah kerajaan pada hari Kamis.

TV Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan enam serangan ditujukan ke kamp teknik militer pada hari Sabtu.

Houthi mengambil alih ibu kota Yaman Sanaa dan sebagian besar kota lainnya pada tahun 2014 setelah menggulingkan pemerintah Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung Saudi.

Koalisi yang didukung Barat yang dipimpin Arab Saudi turun tangan untuk mencoba mengembalikan Hadi ke tampuk kekuasaan.

Perang yang telah menewaskan 100.000 orang itu telah menemui jalan buntu selama bertahun-tahun.

Baca juga: Koalisi pimpinan Saudi hancurkan "drone" kelompok Houthi
Baca juga: Koalisi pimpinan Arab saudi di Yaman dikeluarkan dari daftar hitam PBB
Baca juga: Koalisi pimpinan Saudi gagalkan serangan Houthi di Laut Merah

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020