Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 17.000 peserta ditargetkan mengikuti ajang lari virtual bertajuk Milo Indonesia Virtual Run yang diselenggarakan sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020.

Lomba lari tersebut terbagi dalam dua kategori, yaitu 10 kilometer (10K) dan Family Run 3 kilometer (3K). Pendaftaran sudah dibuka sejak 1 September dan akan ditutup pada 18 September 2020. Sedangkan periode lari dilakukan pada 9-20 September 2020.

“Sampai dengan saat ini, tercatat ada sekitar 4.000 peserta yang sudah terdaftar dalam Milo Indonesia Virtual Run. Target kami, pesertanya bisa mencapai 17.000 orang,” kata Business Executive Officer Beverages Business Unit Nestle Indonesia Mirna Tri Handayani dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Rayakan Haornas 2020, Milo gelar ajang lari virtual

Menurut dia, peserta lari virtual itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bukan hanya Jakarta, tetapi ada juga yang berasal dari Medan, Surabaya, Makasar, Denpasar dan masih banyak lagi daerah lainnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan lari virtual tersebut dapat dilakukan secara mandiri dan dimana saja, baik di dalam rumah (threadmill) atau diluar rumah, yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu tidak berkerumun, selalu menjaga jarak aman (physical distancing) dan menggunakan masker.

“Milo Indonesia Virtual Run diikuti oleh masyarakat yang ada di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Kami berharap lewat ajang ini, seluruh masyarakat Indonesia bisa terus menjalani gaya hidup yang sehat dan aktif,” ujar Mirna.

Baca juga: Harapan para pelaku olahraga nasional di Haornas 2020

Sementara itu, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengungkapkan lomba lari virtual itu tidak hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang rajin berolahraga saja, tetapi justru memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mulai berolahraga.

“Periode lari virtual ini 9-20 September 2020, jadi larinya bisa dicicil, tidak harus langsung 10K dalam sehari. Dengan begitu, pelan-pelan masyarakat diharapkan jadi menyukai olahraga dan rajin berolahraga setiap hari. Itu tujuan besarnya,” pungkas Isnanta.

Baca juga: Presiden minta Menpora rancang ulang sistem pembinaan atlet

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020