membangkitkan operasional transportasi KA tidak membutuhkan waktu lama di masa new normal ini
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo meminta anak usahanya, PT Kereta Api Pariwisata untuk terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas menghadapi masa pandemi COVID-19 ini.

“Tingkatkan semangat, inovasi, dan kreativitas. Karena KA ini bergerak di pariwisata dan masa sekarang terimbas pandemi, namun kita harus tetap semangat membangkitkan operasional transportasi KA,” kata Didiek dalam sambutannya saat HUT PT Kereta Api Pariwisata ke-11 di Jakarta, Selasa.

Menurut Didiek, apabila inovasi dan kreativitas terus dilakukan, maka kebangkitan kereta api tidak perlu menunggu lama di masa adaptasi kebiasaan baru ini.

“Untuk membangkitkan operasional transportasi KA tidak membutuhkan waktu lama di masa new normal ini dengan kapasitas dan okupansi lebih baik,” ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, terlebih saat ini kebanyakan penumpang KA termasuk KA Wisata adalah milenial, maka pelayanan harus disesuaikan dan inovasi adalah keharusan.

Didiek mengapresiasi inovasi yang dilakukan KA Wisata dengan menggelar wisata virtual ke Lawang Sewu, Semarang dan Balai Yasa Yogyakarta untuk menyesuaikan kondisi di tengah pandemi.

“Kreativitas di bidang pariwisata semakin dituntut, semakin banyak kaum milenial melakukan perjalanan. Masa seperti ini saya apresiasi adanya virtual tourism oleh KA Wisata diawali dengan Lawang Sewu, kemudian Balai Yasa Yogyakarta. Saya harap kualitas penyelenggaraan lebih baik dari waktu ke waktu, jangan berhenti berinovasi. Saya harapkan jajaran KA Wisata tetap semangat dalam rangka pengembangan KA Wisata,” katanya.

Sebelumnya, KA Wisata meluncurkan kegiatan Virtual Night Tours de Lawang Sewu yang merupakan kelanjutan dari Virtual Tours de Lawang Sewu

Melalui tur virtual di malam hari ini, KA Wisata ingin mengajak masyarakat untuk menikmati kemegahan arsitektur klasik Lawang Sewu di malam hari yang memiliki sensasi tersendiri. Pada malam hari, Lawang Sewu dihiasi dengan sorotan cahaya lampu yang menambah kecantikan gedung bersejarah tersebut.

Direktur Utama KA Wisata Totok Suryono menjelaskan bahwa sama seperti di siang hari, saat malam pun bagian-bagian dalam ruangan Lawang Sewu bisa dijelajahi, tentunya tanpa ada kesan horor sama sekali. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya pihaknya menghadirkan tur virtual yang berbeda dan unik.

Selain itu, hal ini juga sebagai upaya untuk memberikan suatu layanan yang inovatif kepada masyarakat guna mengisi waktu luangnya selama beraktivitas #dirumahaja pada masa pandemi COVID-19 sesuai dengan anjuran dari pemerintah.

“Meskipun dilakukan secara virtual, tur ini akan memberikan pengalaman dan sensasi wisata di malam hari yang sangat menarik untuk diikuti,” katanya.

Para peserta yang mengikutinya akan dibawa keliling ke beberapa spot menarik Lawang Sewu yang biasanya tertutup untuk umum. Selain itu, tur virtual ini juga akan memberikan informasi cerita sejarah gedung Lawang Sewu yang sangat menarik untuk diketahui.

Baca juga: Luhut: Pandemi bukan halangan pengembangan kawasan Danau Toba
Baca juga: Selama Pandemi, jumlah penumpang KA terendah 62 orang sehari
Baca juga: KA Wisata luncurkan kelas priority Fajar Utama dan Senja Utama


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020