Jakarta (ANTARA) - Unggulan kedua US Open 2020 Sofia Kenin mengaku menangis setelah tersingkir dari turnamen itu dan selanjutnya membayangkan ke arah turnamen tanah liat Roland Garros, French Open.

Kenin, juara Australia Terbuka 2020, harus berkemas sejak babak 16 besar di Flushing Meadows karena kalah straight set dari petenis Belgia Elise Mertens.

Kenin yang merupakan petenis berperingkat paling tinggi yang masih bertahan dalam turnamen itu kalah 3-6, 3-6 hanya dalam waktu 1 jam 14 menit dan itu membuatnya kecewa sekali.

"Saya menangis setelah itu. Berusaha untuk bangkit saat ini. Tidak bahagia karena pertandingan itu," kata dia kepada wartawan seperti dikutip AFP, Selasa. "Saya benci kekalahan."

Baca juga: Elise Mertens jegal Sofia Kenin untuk ke perempatfinal US Open
Baca juga: Setelah tersingkir di US Open, Pliskova bidik Roland Garros

Namun, dia menyatakan tidak akan terus dirundung kecewa dan bersiap menghadapi turnamen tanah liat di Prancis.

"Saya menuju ke Roma. Kemungkinan Strasbourg, saya tak yakin, tapi sudah pasti Paris."

"Saya suka sekali Roland Garros. Saya tampil baguss sekali tahun lalu. Saya mulai bermain lebih baik. Saya sudah mendapatkan permainan terbaik saya."

"Saya suka Paris sebagai awalan. Saya senang sekali ada di sana. Semoga saya bisa bermain bagus di sana," sambung dia.

Mertens, unggulan ke-16, kini akan menghadapi Victoria Azarenka dari Belarus pada perempatfinal.

Kenin yang tak kehilangan satu set puhn pada tiga babak pertamanya tak bisa mengembangkan permainan melawan Mertens.

Pemain berusia 21 tahun kelahiran Moskow itu hanya 56 persen mendapatkan poin dari servis pertamanya, sebaliknya catatan Mertens jauh lebih baik dengan 75 persen.

Mertens, peringkat 18 dunia, melepaskan delapan ace, sedangkan Kenin tak membuat satu pun ace.

Baca juga: Azarenka taklukkan Muchova untuk bertemu Mertens diperempatfinal
Baca juga: Serena lewati Sakkari untuk capai perempatfinal US Open

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020