Mataram (ANTARA) - Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal melihat kodrat perempuan sebagai polisi wanita (polwan) yang menjalankan tugas pengayom, pelayan, pelindung, dan pemelihara serta penegak hukum di tengah masyarakat adalah suatu kelebihannya.

"Polwan itu tidak bisa melepas kodratnya sebagai seorang perempuan. Karena itu, saya Kapolda NTB mengingatkan kepada polwan-polwan di NTB bahwa kodratnya itu adalah kelebihannya," kata Irjen Pol Mohammad Iqbal di Mataram, Selasa.

Iqbal mengungkapkannya ke hadapan wartawan usai mengikuti acara syukuran Hari Jadi Ke-72 Polwan Tahun 2020 yang digelar virtual skala nasional dari Mabes Polri di Lapangan Tenis Mapolda NTB.

Karenanya, Iqbal kembali mengingatkan bahwa polwan memiliki peranan penting dalam mencegah terjadinya pelanggaran hukum maupun munculnya perbuatan pidana di tengah masyarakat.

"Jadi masyarakat yang ingin berbuat pelanggaran, bahkan pidana, mereka akan terketuk (hatinya) ketika berhadapan dengan jiwa keibuan seorang polwan," ujarnya.

Apalagi di tengah Pandemi COVID-19, Polri lebih mengedepankan upaya preventif. Peran Polri yang tepat dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini adalah polwan.

"Pada masa pandemik ini, kita mendominasikan strategi kepolisian, mungkin seluruh Indonesia juga, tapi khusus Polda NTB, kami melakukan bantuan kemanusiaan dengan mengerahkan polwan," ucap dia.

Baca juga: Kapolri: Polwan dan polisi laki setara dalam berkarier di Polri

Untuk itu, dalam rangka perayaannya, Kapolda NTB mengajak seluruh polwan untuk tetap mengambil peran aktif di tengah masyarakat. Tunjukan bahwa polwan punya andil besar di tengah masyarakat, khususnya dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban tetap kondusif agar masyarakat tetap produktif.

"Oleh karena itu, saya Kapolda NTB mengharapkan krpada polwan, teruslah berkarya di usia 72 tahun ini," kata Iqbal.

Baca juga: Kapolda Sultra: Jaga citra Polwan

Baca juga: Briptu Sheren Septiana, Polwan berprestasi internasional

Baca juga: Hari Jadi ke 72 Polwan, Kapolri minta polwan terus berkarya

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020