Sebelumnya ia melakukan pendakian bersama 13 rekan lainnya, namun saat turun gunung melintasi jalur menuju kecamatan Bayongbong, Reni sempat duduk kelelahan kemudian ditinggalkan tiga rekan lainnya mencari air, namun ketika mendatangi lokasi Reni tak ada di tempat hingga kini, tegas Kasatreskrim Polres Garut AKP Oon Suhendar, Kamis.
Ironisnya orang tua Reni baru melapor ke polisi hari ini setelah tak diketemukan selama 25 hari, sedangkan berdasarkan pengakuan rekannya selama ini terus-menerus melakukan pencarian, yang sebelumnya pun tak pernah melapor ke aparat manapun untuk mendaki gunung berketinggian sekitar 2.800 mdpl tersebut.
Jajaran Polres Garut, kini membentuk tim internal dengan melibatkan seluruh fungsi kepolisian, termasuk menjalin koordinasi dengan pecinta alam setempat "Jenggala", bahkan empat personil Jenggala sejak sore tadi berangkat ke lokasi untuk membuka jalur pencarian oleh Tim internal mulai Jumat dini hari (15/1), katanya.
Sementara itu, Asep Saefulloh (19) rekan Reni yang paling terakhir meninggalkan Reni setelah 3 orang rekan lainnya pergi mencari air, sempat mendengar suara samar-samar Reni minta tolong.
Kemudian diirinya memutuskan menyusul ketiga rekannya, namun tak berhasil, dan kembali ke tempat Reni juga tak ada lagi di tempatnya.
Asep mengaku dirinya terus melakukan pencarian seorang diri, setelah cukup lama melakukan pencarian malah bertemu dengan ketiga rekannya yang sebelumnya mencari air, ketiga rekannya juga mengaku mendengar teriakan Reni minta tolong.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Terus dan semangat kepada Tim pencari dlm melakukan pencariannya..
Kepada pihak keluarga Reni,sabar yah,,,dan teruslah berdoa,,smoga Reni segera ditemukan,
Saya doakan smoga masalah ini cepat selesai dan Reni diketemukan dalam keadaan baik dan selamat,amin.,,
hari pertama dilakukan pencarian selain oleh pihak kepolisian dibantu (GABUNGAN PECINTA ALAM GARUT) Repaga, Rimbawan, Rajawali dan Jenggala,.. Trim\'s