Saat ini pendapatan Angkasa Pura II Group berasal dari portofolio bisnis aeronautika dan nonaeronautika
Jakarta (ANTARA) - Lima anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) selama Januari - Juli 2020 membukukan total pendapatan hingga Rp1,33 triliun meskipun di tengah pandemi COVID-19.

“Saat ini pendapatan Angkasa Pura II Group berasal dari portofolio bisnis aeronautika dan nonaeronautika. Bisnis aeronautika seperti layanan ke penumpang pesawat dan ke maskapai sebagian besar dilakukan oleh induk usaha yaitu PT Angkasa Pura II. Sementara itu, bisnis nonaeronautika sebagian besar dilakukan oleh anak usaha,” kata Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Lima anak usaha PT Angkasa Pura II itu adalah PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Aviasi dan PT Gapura Angkasa.

Muhammad Awaluddin mengatakan melalui inovasi, memaksimalkan alat produksi dan melakukan penghematan yang juga didukung dengan konsep 3R, kelima anak usaha tersebut di saat pandemi ini dapat berkontribusi maksimal terhadap pendapatan perseroan.

PT Angkasa Pura Solusi (APS) membukukan pendapatan Rp494,07 miliar dengan bidang usaha antara lain penyediaan fasilitas di bandara, perparkiran, sumber daya manusia, dan ritel. Kemudian PT Angkasa Pura Kargo (APK) berhasil meraih pendapatan Rp137,116 miliar dengan bidang usaha kargo dan logistik.

“Bisnis usaha dari APK relatif mampu bertahan karena angkutan kargo saat ini tetap berjalan dengan baik. Di sisi lain, APS juga melakukan inovasi yakni dengan menyewakan gudang yang dimiliki ke sejumlah institusi,” jelas Awaluddin.

PT Angkasa Pura Propertindo (APP) membukukan pendapatan Rp81,45 miliar. Awaluddin mengatakan APP disiapkan untuk mengelola properti di kawasan bandara dan dalam waktu dekat akan membuka hotel bintang 4 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Selanjutnya PT Angkasa Pura Aviasi (APA) meraih pendapatan Rp18,104 miliar. Perseroan saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah terkait strategic partnership di Bandara Kualanamu.

Sementara PT Gapura Angkasa membukukan pendapatan mencapai Rp605,995 miliar dengan menyediakan layanan antara lain jasa ground handling.

Awaluddin mengatakan total sepanjang Januari – Juli 2020,  lima anak usaha meraih pendapatan Rp1,336 triliun.

Pendapatan ini cukup tinggi di tengah pandemi karena memang anak usaha telah melakukan berbagai inovasi, memaksimalkan aset dan penghematan.

“Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari PT Gapura Angkasa dan PT Angkasa Pura Solusi yang memang sudah berdiri cukup lama. Sementara itu, PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Angkasa Pura Kargo baru berdiri sekitar 3 tahun, dan PT Angkasa Pura Aviasi berdiri sekitar 1 tahun lalu,” katanya.

Baca juga: AP II ciptakan pelatihan bagi personel bandara berbasis realitas maya
Baca juga: AP II sebut penerbangan nasional masuki fase pemulihan lebih awal
Baca juga: Soekarno-Hatta catat frekuensi penerbangan tertinggi, ini sebabnya


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020