Jakarta (ANTARA) - Volkswagen AG mengatakan pada Rabu (26/08) waktu setempat bahwa mereka akan mulai menguji kendaraan otonom pertama di kota Hefei, di timur China, sebagai pasar mobil terbesar di dunia.

Saat ini, China memang sedang menjadi hot spot untuk mencoba kendaraan otonom. Brand seperti Toyota, Pony.ai, Baidu Inc, Nissan, WeRide dan Didi Chuxing semuanya menguji mobil otonom di berbagai kota di China, karena pembuat mobil dan perusahaan teknologi telah berinvestasi miliaran dolar untuk teknologi tersebut.

"Volkswagen, produsen mobil asing terbesar di China, akan memulai pengujian di Hefei dengan kendaraan sport listrik Audi e-tron mulai September," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Kamis.

Pada Mei yang lalu, Volkswagen mengatakan menginvestasikan dana sebesar 1 miliar euro untuk mengambil saham sebanyak 50 persen dari perusahaan induk milik negara dari grup kendaraan elektronik China, yakni JAC.

Selain itu, Volkswagen juga akan mengambil kendali manajemen penuh atas usaha patungan kendaraan listrik yang ada dengan JAC di Hefei, dengan meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 75 persen dari 50 persen yang telah disepakati pada Mei yang lalu.

Tidak hanya dengan JAC, Volkswagen juga memiliki usaha yang dimiliki oleh Negara, seperti China FAW Group Corp Ltd dan SAIC Motor Corp Ltd.

Perusahaan mobil Jerman itu telah berhasil menjual 1,59 juta kendaraan di China, dalam enam bulan pertama tahun 2020, turun 17 persen dari 1,92 juta kendaraan pada periode yang sama tahun lalu. Sepanjang 2019, Volkswagen menjual sekitar 4,23 juta kendaraan di Jerman.

Baca juga: Tiga pabrik lintas benua akan produksi SUV listrik Volkswagen

Baca juga: Volkswagen produksi mobil listrik dan paket baterai di AS

Baca juga: Bridgestone Turanza Eco, ban khusus mobil listrik Volkswagen ID.3
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020