Jakarta (ANTARA) - Militer China menentang keras pesawat mata-mata Amerika Serikat yang melintasi zona larangan terbang.

Pesawat pengintai dari ketinggian udara jenis U-2 milik AS memasuki ruang udara yang digunakan latihan tempur oleh Komando Armada Utara Tentara Pembebasan Rayat China (PLA), demikian dinyatakan juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Wu Qian, seperti dikutip sejumlah media nasional setempat, Rabu.

Menurut dia, tindakan AS tersebut berdampak pada aktivitas latihan dan melanggar tata tertib udara dan maritim yang telah disepakati China-AS serta aturan internasional lainnya.

Bahkan, tindakan AS tersebut juga bisa menimbulkan kecelakaan dan jelas-jelas provokatif, kata Wu.

Selain menentang keras, China juga telah mengajukan protes kepada pihak AS atas insiden tersebut.

China juga meminta AS menghentikan provokasi dan segera melakukan langkah-langkah konkret demi terpeliharanya stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Dalam dua pekan terakhir, China gencar melakukan latihan militer di wilayah Selat Taiwan dan Laut China Selatan dengan mengerahkan pasukan laut dan udara.  

Baca juga: Setelah protes AS, China kerahkan pesawat pengebom terbaru di LCS

Baca juga: Pentagon sampaikan keprihatinan atas aktivitas China di LCS

Baca juga: Taiwan akan tingkatkan belanja pertahanan untuk hadapi tekanan China

 

Indonesia dorong kelanjutan negosiasi CoC Laut China Selatan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020