Kantor cabang BNI menyediakan BST berupa uang tunai yang dapat diambil dan disalurkan secara langsung oleh para petugas PT Pos Indonesia kepada KPM
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menyalurkan Rp9,8 triliun program sembako pemerintah kepada delapan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 123 kabupaten/kota di Tanah Air hingga Juni 2020.

"Selain dedikasi dari BNI Hi-Movers yang berada di cabang, pencapaian tersebut tentu tidak lepas dari kontribusi Agen46 sebagai agen Laku Pandai dari BNI," kata Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, peran itu dilaksanakan BNI sebagai bagian dari semangat BUMN Seantero Negeri dengan menyiagakan lebih dari 1.908 gerai dan 160.733 agen.

Bank BUMN ini mengoptimalkan jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia untuk memastikan seluruh program tersebut berjalan dengan baik, tepat jumlah, tepat sasaran, dan tepat waktu.

Baca juga: BNI realisasikan bantuan tangani COVID-19 melalui program berbagi

Selain menjalankan Program Sembako atau sebelumnya disebut sebagai Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), BNI turut menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST), yang merupakan bagian dari Program Jaring Pengaman Sosial.

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia telah aktif menyalurkan BST pada April-Juni 2020.

BNI, lanjut dia, telah menyalurkan BST sebesar Rp300 miliar kepada 178 ribu KPM di 465 kota dan kabupaten.

"Menariknya lagi, Himbara dan PT Pos Indonesia telah bersinergi untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki rekening bank Himbara. Kantor cabang BNI menyediakan BST berupa uang tunai yang dapat diambil dan disalurkan secara langsung oleh para petugas PT Pos Indonesia kepada KPM," ujar Sis Apik.

Baca juga: BNI dorong KUR pertanian untuk ketahanan pangan

BNI telah menyalurkan BPNT mulai 2017 hingga sekarang dan pada 2019, pihaknya menyalurkan BPNT sebanyak 12 tahap kepada 6,8 juta KPM, dengan total dana Rp8,1 triliun.

Pada 2020 BPNT bertransformasi menjadi Program Sembako dengan penambahan nominal bantuan dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu per KPM.

Pada penyaluran Maret-Desember 2020, nominal bantuan bertambah menjadi Rp200 ribu per KPM dan mulai April hingga Juli 2020, terdapat penambahan KPM stimulus COVID-19 sebanyak 1,8 juta, dengan nilai Rp1,4 triliun.

Sampai Juni 2020 BNI telah menyalurkan bantuan dalam tujuh tahap Program Sembako kepada 8 juta KPM senilai Rp9,8 triliun.

Baca juga: BNI dorong UMKM bertransformasi digital pascarestrukturisasi kredit

"BNI juga mendukung Program Keluarga Harapan (PKH) mulai 2016 hingga saat ini. Per Juli 2020, BNI telah menyalurkan PKH dalam enam tahap senilai Rp9,4 triliun kepada 4,2 juta KPM," imbuh Sis Apik.

Bank BUMN ini juga mendukung program protokol kesehatan di antaranya melalui penyelenggaraan uji usap gratis secara massal di berbagai kota di Indonesia, dengan target hingga 30 ribu test swab.

BNI juga membantu masyarakat mendapatkan masker, penyanitasi tangan (hand sanitizer), pelindung wajah (face shield), dan sarung tangan.

"Salah satu bantuan perlindungan itu kami salurkan untuk karyawan PT Pos Indonesia. Diharapkan, melalui bantuan tersebut, petugas PT Pos Indonesia, yang menjadi salah satu garda depan penyaluran BST, dapat bekerja dengan baik dan tetap terlindungi dari paparan COVID-19," katanya.

Baca juga: BNI dukung perusahaan Indonesia Go Internasional

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020