Bantul (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyu Tri Budi Sulistiyono menyatakan bahwa sarana keamanan dan keselamatan pengunjung di kawasan objek wisata Pantai Gua Cemara yang menjadi lokasi kecelakaan laut para wisatawan yang lalu masih minim.

"Saya melihat di sini (Pantai Gua Cemara) memang pengelolaan wisatanya masih sederhana sekali karena dikelola oleh pokdarwis (kelompok sadar wisata), jadi minim sekali sarana prasarana untuk keamanan keselamatan dari pengunjung," kata Kapolres Bantul di Bantul, Jumat.

Kapolres Bantul sendiri bersama jajaran telah memantau langsung proses pencarian lima wisatawan asal Kabupaten Sleman oleh Tim SAR Gabungan setelah dilaporkan terseret gelombang pada Kamis (6/8), selain monitor, Kapolres juga memantau kondisi keamanan wisatawan di pantai selatan itu.

Selain sarana prasarana yang minim karena belum terdapat papan larangan bermain air, menurut Kapolres, personel Tim SAR yang rutin berjaga di kawasan pantai masih terbatas, sehingga memang pengawasan kepada pengunjung agak longgar.

"Walaupun ada Tim SAR, tapi jumlahnya terbatas, dan imbauan-imbauan itu kalau tidak salah menurut keterangan petugas hanya pada hari libur saja, kalau hari biasa seperti ini cenderung dari mereka agak longgar dari segi pengamanan kepada pengunjung," katanya.

Oleh karena itu, kata Kapolres, kondisi tersebut akan menjadi evaluasi bersama, karena seharusnya pengunjung maupun wisatawan saat berkunjung ke sebuah objek wisata itu perlu diberikan pelayanan terutama dalam hal keamanan dan keselamatan.

"Jadi sepatutnya untuk pengelola tempat wisata itu memberikan imbauan-imbauan, rambu-rambu atau petugas yang 'stanby' setiap saat untuk mengingatkan para wisatawan yang mungkin bermain-main di air dan tidak tahu bahaya resikonya," katanya.

Meski demikian, kata Kapolres, faktor keamanan yang masih minim itu bukan menjadi penyebab utama kecelakaan laut yang menimpa para wisatawan, melainkan karena kondisi gelombang tinggi saat ini tinggi yang tidak disadari para pengunjung atau lengah.

Diberitakan, tujuh wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Gua Cemara pada Kamis (6/8) sekitar pukul 09.30 WIB dilaporkan terseret gelombang pantai, dua orang telah ditemukan dan kemudian meninggal di rumah sakit, sementara lima orang dalam proses pencarian Tim SAR.

"Untuk pencarian hari ke dua (Jumat) di Pantai Gua Cemara ini kita lihat kondisi ombak laut selatan, jika cuaca memungkinkan akan kita turunkan perahu jukung untuk pencarian di laut," kata Kepala Sub Seksi Operasi Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta Asnawi Suroso.

Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Pinoh ditemukan meninggal

Baca juga: Tim SAR lakukan penyisiran di Pantai Bantul cari 5 korban tenggelam

Baca juga: Kapolres Bantul imbau wisatawan pantai waspadai gelombang tinggi

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020