Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat Edi Rusdi Kamtono mengatakan pasien COVID-19 berinisial Is (42) warga Jombang Provinsi Jawa Timur dilakukan perawatan di Rumah Isolasi Rusunawa Pontianak hingga sembuh.

"Kami akan merawat pasien itu di Rumah Isolasi Rusunawa Pontianak hingga sembuh," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Baca juga: Ruang rawat pasien COVID-19 di RSUP Kepri penuh

Edi menjelaskan jika pasien itu sudah sembuh kemudian yang bersangkutan tidak ada urusan di Kota Pontianak, maka akan diminta untuk kembali ke daerah asalnya.

"Nah sekarang yang penting itu pasien itu sembuh dulu, sehingga tidak menularkan ke yang lain, setelah sembuh silahkan pulang ke daerahnya," kata Edi.

Baca juga: RSUD Lombok Utara kembali rawat enam pasien COVID-19

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyatakan kondisi pasien saat ini relatif baik, yakni kondisi fisiknya hanya capek, karena selama tiga hari ini dia berpindah-pindah tempat atau dalam pelarian.

Dia menjelaskan pasien Is ini menjalani isolasi agar tidak menularkan virus corona tersebut ke orang lain.

Baca juga: Tinggal 5 kabupaten/kota di Riau masih rawat pasien positif COVID-19

"Langkah selanjutnya, kami akan menelusuri riwayat perjalanan pasien Is ini kemana saja. Selanjutnya akan dilakukan tes cepat terhadap siapa saja yang punya riwayat kontak dengan pasien itu, termasuk melakukan disinfektan pada daerah yang dilewatinya," ungkapnya.

Sebelumnya diinformasikan ada dua orang penumpang pesawat penerbangan dari Surabaya-Pontianak, Sabtu (1/8) yang menurut pemeriksaan PCR Untan positif COVID-19, yakni berinisial Mis (58) warga Kubu Raya, dan Is (42) warga Jombang.

Is diinformasikan sempat menginap di Hotel Jeruju Baru, namun ketika dijemput untuk diisolasi di Rumah Isolasi Rusunawa Kota Pontianak yang bersangkutan telah meninggalkan hotel (melarikan diri).

Sebelumnya petugas kesehatan sempat melakukan kontak melalui handphone untuk informasi penjemputan, tapi setelah itu handphone yang bersangkutan tidak aktif.
 

Pewarta: Andilala
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020