Banjarmasin (ANTARA) - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Prof H Denny Indrayana mendapat tiket Partai Gerindra dan Partai Demokrat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Selatan 2020.

Denny Indrayana dalam koalisi partai yang sudah cukup syarat minimal 11 kursi dewan untuk mengusung pasangan calon itu disandingkan dengan H Difriadi Darjat, Mantan Wakil Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2015 yang merupakan kader Partai Gerindra.

Kepastian duet Denny-Difriadi dibenarkan Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel Ilham Noor saat dihubungi di Banjarmasin, Selasa, bahwa sudah positif partainya mendukung kedua bakal calon tersebut.

"Surat Keputusan (SK) penetapan Denny-Difriadi ini sudah keluar dari DPP Gerindra pada Senin (3/8)," tuturnya.

Baca juga: Gerindra dukung Denny Indrayana di Pilkada Kalsel

Dikatakan Ilham, Partai Gerindra mengajukan Difriadi yang kini menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tanah Bumbu dengan Denny Indrayana tersebut merupakan rekomendasi dari hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) pada 2019 lalu.

"Jadi pak Difriadi itu disepakati pada Rapimda Partai Gerindra Kalsel tahun 2019 direkomendasikan sebagai calon gubernur/wakil gubernur, kebetulan kan pak Denny Indrayana jadi calon gubernurnya, maka pak Difriadi jadi calon wakilnya, ini sudah ada proses sebelumnya dari partai kita memilih tokoh," terang Ilham Noor.

Karena sudah ada kesepakatan partainya dalam memilih Difriadi tersebut, ujar dia, maka mesin partai pastinya akan bersatu memenangkan Pilkada tahun 2020 ini, dengan slogan gerakan perubahan H2D. Hijrah Gasan Banua.

"Kita optimis duet ini bisa meraih kemenangan dukungan besar masyarakat Kalsel hingga menjadi pimpinan provinsi ini selanjutnya," papar Ilham Noor.

Gerbong Partai Demokrat Provinsi Kalsel yang diketuai Rusian juga menyatakan bulat untuk memenangkan duet Denny-Difriadi yang sudah direstui DPP Demokrat tersebut.

"Jadi surat dukungan dari partai kita untuk Denny-Difriadi didaftarkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Kalsel nanti sudah diumumkan kemarin (Senin, 3/8) di Jakarta," ujarnya Selasa saat dihubungi.

Menurut dia, Denny Indrayana merupakan kader Partai Demokrat yang sangat dekat dengan SBY yang merupakan pendiri partai, hingga wajar partainya memilih Denny Indrayana yang lahir di Kabupaten Kotabaru, Kalsel, pada 11 Desember 1972.

"Dan memang beliau sesuai proses mendaftar ke partai untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur tersebut, ini didukung semua DPC Partai Demokrat se-Kalsel," tuturnya.

Dia pun mempercayai kemampuan Denny Indrayana untuk memimpin Kalsel lebih maju dengan segala kepintarannya.

"Tergantung masyarakat Kalsel saja lagi, mau mendukung penantang atau petahana, tapi kita yakin masyarakat Kalsel ingin pemimpin baru," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Partai Golkar lebih dulu menyatakan sang petahana yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Sahbirin Noor kembali diusung pada Pilkada 2020 ini.

Meskipun belum mencantumkan calon wakil gubernurnya, namun DPD Partai Golkar Kalsel sudah merekomendasikan dengan mantan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin sebagai pendampingnya.

H Muhidin yang merupakan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel juga sudah didukung partainya untuk mendampingi sang petahana H Sahbirin Noor atau lebih akrab disapa Paman Birin.

Sejumlah partai besar lainnya, seperti PDIP, PKB, PPP, Nasdem dan PKS belum menentukan arah dukungan, apakah kedua pasangan yang sudah santer tersebut atau buat poros ketiga.

Baca juga: Tito Karnavian: Pilkada momentum menggerakkan penanganan COVID-19
Baca juga: Mendagri apresiasi kesiapan pilkada serentak di Kalsel
Baca juga: Ketua Bawaslu RI ingatkan petahana tak politisasi bantuan COVID-19


Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020