Berlin (ANTARA) - Mantan Paus Benedict XVI sakit parah setelah kembali ke Vatikan dari kunjungan ke Jerman, demikian dilaporkan surat kabar Jerman Passauer Neue Presse pada Senin, mengutip penulis biografi Benedict.

Benedict, yang berusia 93 tahun, menjadi sangat lemah dan suaranya nyaris tak terdengar, kata penulis biografi Benedict -- Peter Seewald -- kepada surat kabar Jerman itu.

Namun pada pertemuan dengan pemerintah kota Seewald, Jerman pada Sabtu, Benedict yang adalah kelahiran Jerman tampak optimistis, dan mengatakan ia mungkin akan menulis lagi jika ia mendapatkan kembali kekuatannya.

Seewald adalah kotamadya di distrik Freudenstadt di Baden-Württemberg di Jerman selatan.

Benedict juga menyebutkan bahwa ia menderita herpes zoster atau cacar ular, yakni penyakit ruam atau infeksi pada saraf dan kulit di sekitarnya.

Benedict datang ke negara asalnya, Jerman, pada bulan Juni untuk kunjungan terakhir kepada saudaranya yang sakit Georg Ratzinger. Ratzinger, yang berusia 96 tahun, meninggal tak lama setelah kunjungan itu.

Kunjungan tersebut adalah perjalanan pertama Benedict ke luar Italia sejak 2013, yang adalah tahun saat ia mengundurkan diri dari kepausan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Peretas asal China diduga curi informasi dari komputer milik Vatikan

Baca juga: Tak lagi virtual, Museum Vatikan dibuka

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020