Tanjungpinang (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Golkar, DPRD Kabupaten Bintan, Yurioskandar, berpendapat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bintan seharusnya bukan hanya menjadi penyalur tenaga kerja, melainkan juga menciptakan lapangan kerja.

Terobosan seharusnya dibuat Disnaker dengan melatih pemuda potensial atau yang berketerampilan tetapi tidak punya ijazah sehingga masih menganggur, kata Yurioskandar yang biasa dipanggil Yos, di Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Jumat.

Yos menilai, selama ini belum ada usaha dari Disnaker Bintan dalam memfasilitasi dan membina generasi muda yang terampil namun tidak punya ijazah.

"Pemuda atau warga masyarakat yang mempunyai keterampilan tidak bisa bekerja di perusahaan yang begitu banyak di Bintan karena tidak memiliki surat tanda tamat belajar," ujarnya.

Menurut dia, sudah seharusnya Disnaker memfasilitasi orang-orang seperti itu.

"Pemuda potensial bagi pembangunan tersebut bisa dikumpulkan dalam suatu kelompok dan dibina untuk disalurkan kepada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja," katanya.

Disnaker bisa jugha membuat usaha perbengkelan dan usaha lainnya dengan mempekerjakan pemuda-pemuda tersebut.

"Pemerintah Kabupaten Bintan seharusnya memikirkan hal tersebut. Mereka bisa dibina dan diberikan modal usaha seperti kelompok tani atau yang lainnya," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Bintan, katanya, baru mempersiapkan generasi muda untuk bersaing mendapatkan pekerjaan dengan memberikan beasiswa atau pembinaan lainnya kepada generasi muda.

"Namun, bagi mereka yang tidak tamat sekolah tetapi mempunyai keahlian belum bantuan nyata dari pemerintah," ujarnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, pada tahun 2008 tingkat pengangguran di Kabupaten Bintan paling tinggi dari enam kabupaten kota lainnya.

Data tahun 2009 yang dikeluarkan BPS awal bulan ini menunjukkan, tingkat pengangguran di Bintan turun menjadi peringkat tiga setelah di Karimun dan Batam.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009