Jakarta (ANTARA) - Kepala tim Red Bull Christian Horner mengatakan Max Verstappen bisa gagal menyelesaikan Grand Prix Britania dan mengalami pecah ban serupa dengan Lewis Hamilton jelang finis jika tidak melakukan pitstop dua lap jelang akhir lomba.

Hamilton mengalami pecah ban depan kirinya di lap terakhir balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada Minggu dan hampir menyerahkan gelar juara balapan seri keempat musim 2020 itu ke Verstappen.

Meski keputusan Red Bull menarik Verstappen ke pit dua lap jelang finis membuat mereka kehilangan peluang juara, namun Horner merasa jika sang pebalap asal Belanda itu bisa saja gagal finis karena mereka mendapati ban depan kiri mobil Verstappen beralur dalam setelah dilepas.

Baca juga: Hamilton juarai GP Britania setelah drama pecah ban di lap terakhir
Baca juga: "Jantungku nyaris berhenti," kata Hamilton soal pecah ban jelang finis


Verstappen terlebih dahulu diuntungkan dengan insiden pecah ban rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas di lap ke-50 dari 52, sehingga ia mampu naik ke posisi kedua.

Namun Red Bull khawatir ban Verstappen tak akan bertahan hingga mereka menggantinya dengan ban soft baru di akhir lap itu, yang memungkinkan ia merebut poin tambahan dengan mencetak waktu putaran tercepat.

Mendapati Hamilton kehilangan ban depannya, Verstappen sebisa mungkin menyerang di separuh lap terakhir untuk mencuri kemenangan, namun sang pebalap Mercedes mampu finis terlebih dahulu, 5,856 detik di depan rivalnya itu, untuk merebut kemenangan ketujuhnya di Grand Prix Britania.

"Waktu di akhir itu Max sangat khawatir tentang getaran," kata Horner seperti dikutip laman resmi Formula 1.

"Kami melihat pecah bannya Bottas dan kami bisa melihat alur yang besar di ban kami, jadi kami memilih untuk pit dan memasang ban soft dan mencuri poin lap tercepat.

"Dan ban yang dilepas dari mobil Max memiliki alur yang dalam dan banyak luka goresan, jadi tidak ada jaminan dia akan sampai di akhir lomba."

Baca juga: Verstappen optimistis meski Mercedes terlampau kencang di Silverstone
Baca juga: Hulkenberg gantikan Perez di Silverstone


Verstappen pun menerima kenyataan itu dan sadar jika ia bisa saja kehilangan semua raihannya hari itu jika tidak masuk pit.

"Mudah mengatakan jika seharusnya aku terus saja tapi siapa yang bakal menyangka Lewis mengalami pecah ban? Seberapa sering ini terjadi? Seringnya tidak pernah," kata Verstappen.

"Jadi aku tidak menyesali apapun, aku kira kami membuat keputusan yang tepat."

Verstappen finis runner-up hari itu sedangkan Bottas gagal meraih poin setelah terlempar ke P11. Itu berarti sang pebalap Red Bull kini terpaut enam poin dari sang pebalap Finlandia itu di klasemen pebalap.

Hamilton masih kokoh di puncak dengan total 88 poin setelah empat lomba, unggul 30 poin dari Bottas.

Baca juga: Perez sempat pulang ke Meksiko sebelum positif COVID-19 di Silverstone
Baca juga: Binotto tumpuan Ferrari untuk bangkit di musim F1 2022
Baca juga: Norris kenakan helm spesial kreasi fan cilik di Grand Prix Britania

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020