Jakarta (ANTARA) - Tarif bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan mengalami kenaikan berkisar 10 hingga 15 persen selama mudik Idul Adha 1441 Hijriah.

"Tarif perjalanan rata-rata mengalami kebaikan yang masih wajar sekitar 10 hingga 15 persen," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni di Jakarta Timur, Kamis.

Menurut Made Joni, tidak seluruh perusahaan otobus (PO) di terminal tersebut menaikkan tarif kepada penumpang dengan alasan situasi yang tidak menentu selama COVID-19.

"Ada juga yang gak naikin (tarif), sebab selama COVID-19 ini penumpangnya memang sepi," katanya.

Baca juga: Terminal Kampung Rambutan siapkan 300 bus mudik Idul Adha
Baca juga: Pemudik di Terminal Kampung Rambutan tidak sampai sepuluh persen


Tiket tersebut dibeli penumpang melalui sistem online maupun secara langsung di terminal.

"Ada dua metode pembelian tiket, yang secara online rata-rata untuk pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang lain beli langsung di terminal," katanya.

Salah satu pemudik tujuan Sumatera bernama Jumadi (57) mengatakan, harga tiket perjalanan bervariasi mulai dari Rp150 ribu untuk kelas ekonomi hingga Rp450 ribu untuk kelas eksekutif.

Tiket tersebut diperoleh Jumadi beserta satu putranya dari PO RBU di zona ruang tunggu penumpang.

"Kelihatannya memang sedang naik tarifnya. Biasanya saya ambil kelas ekonomi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020